Sidoarjo (pilar.id) – Dalam rangkaian Operasi Zebra Semeru 2024, Satlantas Polresta Sidoarjo melaksanakan doa bersama lintas agama dan patroli ruqyah di jalur rawan kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Trosobo-Krian-Balongbendo pada Jumat (25/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di jalur-jalur rawan dan memohon perlindungan bagi para pengendara.
Hadir dalam acara tersebut Ketua FKUB Sidoarjo, M. Idham Choliq, serta tokoh agama Hindu, Budha, Kristen, Katolik, dan Konghucu. “Doa bersama ini untuk memohon perlindungan dari Sang Kuasa demi keselamatan pengendara dan bagi para korban kecelakaan yang telah tiada,” ungkap Idham Choliq.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP Ony Purnomo, menjelaskan bahwa patroli ruqyah ini adalah bentuk upaya menjaga keselamatan masyarakat, khususnya di jalur-jalur yang sering mengalami kecelakaan atau disebut blackspot.
Berdasarkan data, jalur Trosobo, Krian, dan Balongbendo merupakan area rawan yang kerap memakan korban jiwa. “Kami berharap patroli ini membawa energi positif dan keselamatan bagi setiap pengendara yang melintasi jalur ini,” ujar Ony.
Data kecelakaan di Kabupaten Sidoarjo pada periode 1 Januari hingga 16 Oktober 2024 menunjukkan ada 1.345 kejadian, dengan 200 korban meninggal, 41 luka berat, dan 1.600 luka ringan.
Di wilayah Krian sendiri, dari Januari 2023 hingga September 2024 tercatat 335 insiden, dengan korban meninggal sebanyak 29 orang, 24 luka berat, dan 395 luka ringan.
Kegiatan doa bersama ini merupakan salah satu upaya Satlantas Polresta Sidoarjo untuk menekan angka kecelakaan di wilayah yang menjadi pusat arus lalu lintas, mengajak pengendara untuk lebih berhati-hati dan menghormati aturan keselamatan di jalan raya. (tin/hdl)