Lamongan (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melakukan peninjauan kandang hewan kurban di Dusun Pilanggot, Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan bahwa semua hewan kurban, termasuk sapi-sapi berat dengan bobot 850 kg, telah mendapatkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD), sehingga kondisi hewan-hewan tersebut sehat, baik, dan layak untuk dikonsumsi.
Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa semua hewan kurban di Jawa Timur saat ini dalam keadaan sehat dan baik. Bahkan, dalam tiga bulan terakhir, tidak ada kasus PMK yang dilaporkan di Jawa Timur. Ia juga menjelaskan bahwa vaksinasi LSD untuk hewan ternak telah dilakukan secara intensif.
Jawa Timur dikenal sebagai salah satu produsen ternak terbesar di Indonesia, yang memberikan kontribusi sebesar 27 persen terhadap populasi ternak nasional. Gubernur Khofifah memastikan bahwa ketersediaan ternak di Jawa Timur, seperti sapi, kambing, domba, dan kerbau, dalam kondisi surplus menjelang Idul Adha.
Data menunjukkan bahwa ketersediaan sapi potong di Jawa Timur mencapai 1.003.700 ekor, melebihi proyeksi kebutuhan kurban tahun 2023 sebesar 56.851 ekor. Sementara itu, ketersediaan kambing mencapai 729.600 ekor, melebihi kebutuhan kurban sebesar 211.951 ekor. Ketersediaan domba mencapai 277.000 ekor, melebihi kebutuhan kurban sebesar 35.291 ekor. Untuk kerbau, ketersediaannya mencapai 4.250 ekor, sementara kebutuhan hanya 13 ekor.
Gubernur Khofifah mengajak provinsi dan daerah lain untuk membeli ternak dari Jawa Timur yang terbukti sehat, baik, dan telah divaksinasi. Seluruh hewan ternak dalam kondisi yang cukup dan aman, karena telah dipantau oleh tim dokter hewan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan terus memastikan bahwa semua hewan ternak di daerah tersebut dalam kondisi sehat dan siap dikonsumsi oleh masyarakat saat Hari Raya Idul Kurban.
Kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Lamongan tahun lalu mencapai sekitar 6.000 ekor, dan terdapat sekitar 500 hewan ternak di Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, Lamongan. Pemerintah Kabupaten Lamongan memastikan bahwa hewan ternak di wilayah tersebut telah divaksinasi PMK dan LSD.
Dengan ketersediaan ternak yang berlimpah dan dalam kondisi yang baik, Jawa Timur siap memenuhi permintaan dari provinsi dan daerah lain untuk membeli hewan kurban. Semua proses pemantauan dan vaksinasi telah dilakukan oleh tim dokter hewan, sehingga masyarakat dapat merasa aman dalam mengonsumsi daging kurban pada Hari Raya Idul Adha mendatang.(ret/hdl)