Entikong (pilar.id) – Para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN)di PLBN Entikong Kalbar harus menunggu paling cepat 8 jam terkait hasil swab PCR.
Hal tersebut dikeluhkan warga terutama mereka yang akan menjemput kedatangan para kolega dari Negara Malaysia termasuk mereka yang melakukan perjalanan dari negeri Malaysia tersebut.
Dari Malaysia mereka telah melakukan PCR namun tibanya mereka di Indonesia mereka harus melakukan tes ulang PCR sehingga proses yang sangat lama diharuskan mereka menunggu di border Indonesia Malaysia itu.
Agus, salah satu warga Pontianak yang berada di PLBN Entikong mengaku kecewa karena harus menunggu waktu lama atas hasil PCR. “Hasil PCR keluar lama belum lagi mereka harus menunggu dibawah tenda dalam kondisi panas dan hujan walaupun swab antigen negatif. Kondisi ini sangat dikeluhkan para PPLN karena fasilitas tunggu terkesan kurang manusiawi, tanpa kursi, melelahkan, menurunkan kualitas kesehatan mereka secara langsung,” ungkapnya kepada pilar.id, Minggu (27/3/2022).
Menurutnya kebijakan bagi kedatangan PPLN di PLBN Entikong Kalbar dengan harus menerapkan hasil negatif PCR menyebabkan PPLN harus menunggu hasil minimal 8 jam.
Sayangnya fasilitas tunggu hasil tersebut hanya tenda tanpa kursi. Akhirnya PPLN yang masuk ke Indonesia “menyebar outdoor” mencari posisi yang nyaman,tanpa fasilitas termasuk harus mencari makan apa yang ada dijual pedagang dikawasan PLBN tersebut.
“Kedepannya akan terus naik kedatangan PPLN ini, mereka bukan hanya PMI tapi berbagai profesi.Dari pantauan saya langsung, sistem tunggu hasil PCR perlu banyak koreksi. Dan PPLN yang sudah memiliki hasil swab PCR 1×24 jam dari Malaysia harusnya diakui bukan malah di PCR lagi,” sesalnya.
Hal tersebut langsung direspon Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Hary Agung. Terkait menunggu 8 jam entry tes RT-PCR wajib dilakukan bagi pelaku perjalanan luar negeri dan sesuai dengan SE satgas covid nomor 15 tahun 2022 sejak Tanggal 23 Maret.
“Apabila hasil entry tes PCR negatif maka bisa langsung pulang tidak lagi karantina karena tes RT-PCR dilakukan oleh KKP di PLBN,” katanya.
Perlu diketahui bahwa mesin pemeriksa tes PCR sekali running/ batch untuk 90 sampel tes dan setiap running pemeriksaan membutuhkan 4 jam. Masalahnya PMI yang datang belum tentu bersamaan 90 orang untuk dapat di lakukan tes PCR dalam satu batch.
“Karena tes PCR tidak seperti tes antigen yang langsung di Swab diberi reagen per orang dan l5 menit diketahui hasilnya. Teman-teman di KKP akan mengulang lagi running tes PCR kedua dan seterusnya sampai PMI yang datang hari itu selesai di periksa antigen dan tes PCR,” paparnya.
Atas aduan tersebut pihaknya bersama stakeholder terkait langsung melakukan pembenahan dan menyediakan kursi-kursi di tenda-tenda yang telah disediakan. (dinaprihatini)