Jakarta (pilar.id) – Sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengingatkan kepada pemerintah bahwa memasuki fase ketiga pasca-idul fitri, beberapa komuditas akan mengalami kenaikan.
“Ini adalah momentum di mana pemerintah harus mempersiapkan diri. Untuk mempersiapkan komuditas-komuditas yang akan di serbu masyarakat pasca-lebaran,” kata Kepala Bidang Informasi DPP IKAPPI, Muhammad Ainun Najib, Minggu (1/5/2022).
Walaupun begitu, IKAPPI juga melihat ada beberapa komoditas pangan yang kenaikannya sangat tinggi, salah satunya yaitu daging sapi. Menurut dia, daging sapi selama 5 tahun berturut-turut setelah Idul Fitri selalu mengalami kenaikan. Perhari ini saja harganya sekitar Rp 164 ribu hingga Rp 165 ribu per kg.
Sementara pekan lalu Rp 155 ribu per kg. Beberapa komoditas lain yang harus diwaspadai adalah beras, bawang merah, bawang putih, telur serta beberapa komoditas lain.
“IKAPPI meminta kepada pemerintah untuk tetap melakukan pemantauan distribusi walaupun ramadhan berakhir,” kata dia.
Pasca-Idul Fitri biasanya kendala terjadi pada rantai distribusi, banyak yang libur sehingga pasokan distribusi terhambat. Ia berharap hal ini menjadi catatan pemerintah karena biasanya pada tiap tahun terjadi kalalaian pada distribusi sehingga pasokan terhambat.
“Kita harapkan setelah fase ketiga pasca-Idul Fitri nanti dapat mendorong komoditas agar kembali pulih seperti semula,” tegasnya. (her/hdl)