Surabaya (pilar.id) – Sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke-731, Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Surabaya telah mengadakan perlombaan motor yang dikenal sebagai Matapanah Cup Race (MCR) 2024 di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Perlombaan motor yang berlangsung pada tanggal 4-5 Mei 2024 tersebut diikuti oleh sekitar 380 pembalap dari berbagai daerah, mulai dari Jawa hingga Papua.
Dalam pidatonya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan kegembiraannya atas perayaan HJKS yang ke-731 dengan menggelar acara olahraga yang sehat dan kompetitif seperti Matapanah Cup Race.
Ia menggarisbawahi bahwa balapan motor telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah olahraga Kota Surabaya.
“Dalam ajang ini, kita dapat melihat semangat kompetitif dan keterampilan yang telah kita kembangkan selama bertahun-tahun. Semangat keberanian dan ketekunan adalah sifat yang melekat pada warga Kota Surabaya. Acara ini menjadi simbol dari keberanian dan ketekunan kita dalam mencapai prestasi,” ujar Hidayat Syah, membacakan pidato Wali Kota Eri.
Selain itu, Hidayat Syah juga menekankan pentingnya olahraga sebagai sarana untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, serta mempererat tali persaudaraan di antara warga Kota Surabaya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang telah berpartisipasi dalam acara bergengsi ini.
“Semangat sportivitas dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para peserta adalah contoh yang menginspirasi bagi kita semua. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya akan terus mendukung perkembangan olahraga, termasuk balapan motor, untuk menciptakan generasi yang sehat, berprestasi, dan berdedikasi. Mari kita tunjukkan kepada dunia semangat dan keterampilan kita melalui acara ini,” tegasnya.
Ketua IMI Kota Surabaya, Rinto Ari Rakhmanto, menjelaskan bahwa ini merupakan kali kedua Pemerintah Kota Surabaya bersama IMI Surabaya menggelar acara balapan motor ini.
Melalui acara prestisius ini, ia berharap dapat menjadi pijakan dan pembinaan atlet, terutama di bidang balapan motor, untuk meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Acara ini sebenarnya adalah event klub, tetapi terasa seperti event nasional karena pesertanya berasal dari hampir seluruh Indonesia. Ada peserta dari Surabaya sendiri, berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta dari Kalimantan dan Papua, sehingga acara ini memiliki cakupan nasional,” ungkapnya.
Rinto menambahkan bahwa pembalap yang telah meraih juara dalam event-event klub semacam ini biasanya akan direkrut oleh klub-klub otomotif lainnya untuk berkompetisi di kejuaraan yang lebih tinggi, seperti Kejurprov dan Kejurnas. Terlebih lagi, dalam Matapanah Cup Race 2024 ini, mereka mengadakan 22 kelas, baik untuk kategori bebek 2 Tak maupun bebek 4 Tak.
“GBT memiliki daya tarik tersendiri karena merupakan sirkuit permanen. Tidak banyak daerah yang memiliki sirkuit permanen seperti ini, dan secara regulasi, sirkuit permanen yang memenuhi syarat untuk menggelar Kejurnas, dan Surabaya memiliki hal tersebut,” tambahnya.
Untuk itu, Rinto berharap agar Sirkuit GBT terus berkembang ke arah yang lebih baik di masa mendatang. Saat ini, Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan perbaikan dan pemeliharaan terhadap sirkuit tersebut. “Kami juga berharap proses perizinan semakin memudahkan, sehingga sirkuit ini benar-benar dapat menjadi tempat pembinaan atlet balap motor,” pungkasnya. (rio/ted)