Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya mengadakan Lomba Mendongeng 2024 dengan tema “Cerita Rakyat Surabaya”. Lomba ini ditujukan untuk siswa-siswi kelas 4 atau 5 SD/MI di Kota Surabaya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, Mia Santi Dewi, menjelaskan bahwa Lomba Mendongeng atau Story Telling merupakan bagian dari upaya tahunan Pemkot Surabaya untuk meningkatkan literasi anak-anak di Kota Pahlawan.
“Story telling adalah cara agar anak-anak membaca, memahami, dan menyampaikan kembali. Lewat lomba ini, kami memberikan ruang agar mereka memiliki keberanian berbicara atau bercerita di depan orang banyak, lalu mengatur intonasi agar pesan dapat tersampaikan, termasuk berekspresi,” kata Mia pada Minggu (28/1/2024).
Mia juga menyoroti peran Lomba Mendongeng dalam membentuk karakter anak-anak dengan menstimulasi keterampilan bahasa, serta mengajarkan sikap dan perilaku yang baik. Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai budaya yang positif kepada anak-anak sejak dini.
“Kami ingin sejak dini, anak-anak terbiasa menceritakan tentang kebudayaan yang kita miliki. Bahkan, lewat mendongeng anak-anak dapat belajar tentang integritas dengan bercerita soal kejujuran untuk mengakui kesalahan. Contoh lain tentang menjaga kesehatan dan kebersihan lewat cara mencuci tangan,” jelasnya.
Dispusip Kota Surabaya juga telah membuka layanan pembelajaran Gendis Sewu atau pembelajaran mendongeng dan menulis bagi anak-anak Kota Surabaya untuk lebih meningkatkan minat baca.
“Kami terus melatih anak-anak mendongeng, sebenarnya ini juga suatu ajang mereka menunjukkan hasil yang telah dipelajarinya. Selain itu mendongeng masih menjadi cara yang efisien dalam menyampaikan sesuatu hal,” terang Mia.
Peserta yang menjadi juara dalam lomba ini akan diikutsertakan dalam Lomba Mendongeng tingkat provinsi. Syarat dan ketentuan Lomba Mendongeng 2024 meliputi peserta adalah siswa kelas 4 atau 5 SD/MI di Kota Surabaya, tema dongeng adalah “Cerita Rakyat Surabaya”, peserta membuat video mendongeng berdurasi 7 menit, dan pengambilan video dilakukan pada tahun 2024 dalam format landscape/mendatar.
“Peserta tampil menggunakan pakaian seragam sekolah pada hari tersebut. Peserta diperbolehkan menggunakan alat bantu atau peraga, serta menyampaikan sumber cerita secara lisan dalam video. Dongeng tidak mengandung unsur SARA, kekerasan, dan pornografi,” tambahnya.
Pendaftaran dan pengumpulan video dapat dilakukan melalui link https://bit.ly/formlombamendongeng2024 dengan batas akhir pendaftaran dan pengumpulan video pada tanggal 7 Februari 2024. Penilaian lomba meliputi aspek penguasaan materi, cara mendongeng, kemampuan mendongeng, dan penampilan peserta dalam mendongeng. Juara I Lomba Mendongeng Tingkat SD/MI Tahun 2021-2023 Tingkat Kota Surabaya tidak diperkenankan mengikuti lomba ini.
“Ayo anak-anak Surabaya, tunjukkan bakat mendongeng kalian lewat Lomba Mendongeng cerita rakyat Surabaya ini. Tidak hanya bercerita, tetapi kalian juga bisa menginspirasi teman-teman kalian. Segera daftarkan diri kalian ya, kami tunggu,” pungkas Mia. (rio/hdl)