Jakarta (pilar.id) – Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI memperkuat program Cerdas Berinternet bagi anak-anak Jakarta.
Pada Jumat (1/11/2024), Pj. Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, bersama Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi mengunjungi SMAN 96, Cengkareng, untuk meninjau kegiatan dukungan psikososial yang menargetkan penggunaan internet yang aman dan bijak di kalangan anak muda.
Pj. Gubernur Teguh menyampaikan apresiasi atas langkah Kementerian PPPA dalam mendorong literasi digital untuk menjaga anak-anak Jakarta dari risiko internet.
“Teknologi digital membawa banyak manfaat, tapi juga tantangan, khususnya dalam melindungi anak-anak kita dari kekerasan online, kecanduan gadget, dan ancaman privasi. Dukungan lintas sektor sangat penting dalam menghadapi tantangan ini,” ujar Teguh.
Di sisi lain, Menteri PPPA Arifatul Choiri menyoroti pentingnya literasi digital bagi anak-anak yang tumbuh berdampingan dengan teknologi. Ia mengingatkan, “Anak-anak harus memahami bahwa tanggung jawab besar menyertai penggunaan internet. Bimbingan orang tua dan guru sangat penting untuk membekali mereka dengan pemahaman dan keterampilan yang benar.”
Data terbaru dari Dinas PPAPP DKI Jakarta menunjukkan bahwa pada tahun 2024 tercatat 27 kasus kekerasan berbasis gender online yang melibatkan anak. Miftahulloh Tamary, Kepala Dinas PPAPP, menyebutkan bahwa ini mungkin hanya sebagian kecil dari keseluruhan kasus yang terjadi.
Untuk melindungi anak dari bahaya digital, Pemprov DKI Jakarta menyediakan layanan aduan yang dapat diakses 24 jam melalui Jakarta Siaga 112 dan berbagai hotline.
Dinas PPAPP juga menyediakan pendampingan hukum, psikologi, dan layanan kesehatan bagi korban kekerasan berbasis gender online.
“Melalui peningkatan literasi digital dan layanan aduan yang terjangkau, kami berupaya menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak-anak Jakarta,” tambah Miftahulloh. (hen/hdl)