Jakarta (pilar.id) – Lebih dari 200 alumni Nanyang Technological University (NTU) Singapura berkumpul untuk menggelar reuni sekaligus konferensi regional pertama di Jakarta. NTU,
yang menduduki peringkat ke-5 di Asia dan ke-26 di dunia, menyediakan platform untuk pertukaran ide dan jaringan antara alumni yang berposisi di Indonesia.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang menjadi pembicara kunci, menyatakan potensi Indonesia untuk mengadopsi penggunaan teknologi berbasis riset dari perguruan tinggi, terutama dalam administrasi dan pelayanan publik.
Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, juga menyoroti pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang pesat, dengan lebih dari 2.000 startup, 2 decacorn, dan lebih dari 7 unicorn. Potensi kerjasama intensif dengan Singapura, sebagai salah satu pusat keuangan dan teknologi terbesar di dunia, dianggap sangat tepat.
NTU juga dianggap sebagai partner potensial dalam riset teknologi dan ekonomi digital oleh dunia perguruan tinggi di Indonesia. IGAK Satrya Wibawa, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura, menyebut NTU memiliki dana riset yang melimpah dan jaringan periset yang mumpuni.
Kerjasama kuat antara Indonesia dan Singapura dalam sektor pendidikan tinggi terus berkembang melalui inisiatif, program pertukaran, dan penelitian bersama.
Pada tahun 2022, konsorsium penelitian INSPIRASI (Indonesia–NTU Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation) dibentuk dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan. Konsorsium ini mendapat dukungan pendanaan dari NTU dan LPDP selama lima tahun.
Selain INSPIRASI, NTU juga tergabung dalam konsorsium RISING University Network dengan enam universitas di Singapura dan lima universitas di Indonesia. Program ini mempromosikan pemahaman budaya, keunggulan akademik, dan pertukaran pengetahuan serta keahlian.
Satrya menambahkan bahwa tahun 2023 mencatat 25 mahasiswa program IISMA menempuh studi di NTU selama satu semester, serta lima mahasiswa di SMU. Singapura menawarkan kemudahan dalam jarak dan budaya akademis yang menarik bagi universitas di Indonesia.
Konferensi regional NTU dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Mendagri Tito Karnavian, Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwook Fook Seng, para pimpinan NTU, serta tokoh terkemuka Indonesia dari sektor BUMN dan industri. (hdl)