Prabumulih (pilar.id) – Dalam rangka mendukung target pemerintah yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat pengoperasian sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), PT Hutama Karya (Persero) sedang melaksanakan serangkaian Uji Laik Fungsi (ULF) di Jalan Tol Indralaya – Prabumulih sepanjang 64,5 km. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 19 dan 20 Juni 2023.
Sebagai langkah evaluasi, kegiatan ULF ini melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk Badan Pengatur Jalan Tol, Bina Marga, Korlantas, BBPJN Sumsel, dan instansi lainnya.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, menjelaskan bahwa kegiatan ULF ini bertujuan untuk menguji spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas jalan tol, sehingga memenuhi standar manajemen dan keselamatan lalu lintas.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ULF ini dibagi menjadi tiga sub tim, yaitu Sub Tim 1 Bidang Keselamatan dan Manajemen Lalu Lintas Jalan, Sub Tim 2 Bidang Sarana Jalan, Jembatan, dan Bangunan Pelengkap, serta Sub Tim 3 Bidang Operasi dan Administrasi.
Pemeriksaan dilakukan pada dua jalur, yaitu Jalur A yang meliputi mainroad STA 0+000 hingga STA 64+500 dan On Ramp menuju arah Muara Enim, serta Jalur B yang meliputi mainroad STA 64+500 hingga STA 0+000 dan Off Ramp dari arah Muara Enim.
Tjahjo juga menyampaikan bahwa jika kegiatan ULF ini berjalan lancar, jalan tol dapat segera dioperasikan.
Diperkirakan bahwa Sertifikat Laik Operasi (SLO) akan diterbitkan pada akhir bulan Juni. Hal ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan masyarakat dan memudahkan mobilitas barang dan jasa.
Pada momen Lebaran tahun 2023, Jalan Tol Indralaya – Prabumulih sudah difungsionalkan secara khusus, dan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol tersebut mencapai lebih dari 43 ribu kendaraan, baik pada saat arus mudik maupun arus balik.
Dengan demikian, PT Hutama Karya berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pengendara jalan tol.
Jalan tol Indralaya – Prabumulih memiliki kecepatan rencana 100 km/jam. Jika selesai, perjalanan dari Palembang menuju Prabumulih diperkirakan hanya akan memakan waktu sekitar 1 jam.
Selain itu, jalan tol ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk 2 Simpang Susun, 8 overpass, 18 jembatan, 10 Box Underpass, 2 Box Overpass, 22 Box Pedestrian, 1 Gerbang Tol, dan 1 pasang Rest Area Tipe A.
Hingga saat ini, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I telah mencapai sekitar 957 km. Dari total tersebut, 361 km merupakan ruas tol dalam tahap konstruksi, sementara 596 km telah beroperasi.
Beberapa ruas tol yang sudah beroperasi secara penuh antara lain Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2, 3, dan 4 (37 km), Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km), dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km). (usm/hdl)