Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Exploration and Production (EP) Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, pada peringatan usia ke-66 PT Pertamina (Persero), berhasil menemukan dua sumber daya hidrokarbon baru melalui kegiatan eksplorasi di Provinsi Jawa Barat. Penemuan ini diumumkan setelah suksesnya pengeboran dua sumur eksplorasi.
Sumur pertama, East Akasia Cinta (EAC)-001, terletak di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu. Melalui Uji Alir Produksi (Drill Stem Test/DST), sumur ini menghasilkan laju alir minyak sebesar 30 BOPD, gas mencapai 2,08 MMSCFD, dan kondensat setara 15,05 BCPD. Pengeboran EAC-001 mencapai kedalaman akhir 2520 mMD dan dirilis pada 28 November 2023 setelah 85 hari operasi.
Sementara itu, sumur kedua, East Pondok Aren (EPN)-001, berlokasi di wilayah kerja PEP Tambun Field, Kabupaten Bekasi. Dengan pengeboran yang dimulai pada 18 Agustus 2023, sumur ini mengalirkan minyak dan gas pada DST kedua dengan rate minyak 402 BOPD dan rate gas 1,09 MMSCFD di kedalaman 2.590 mMD.
EPN-001 merupakan pembuktian play baru berupa stratigraphic trap di Formasi Lower Cibulakan, Sub Cekungan Ciputat.
Implementasi strategi eksplorasi yang massif dan agresif oleh Pertamina EP menjadi kunci dari penemuan migas ini. Sumur EPN-001 menjadi pionir dalam membuktikan konsep eksplorasi yang berbeda untuk mengeksplorasi potensi akumulasi migas baru di area onshore Jawa Barat Utara.
VP Explorations Pertamina EP, Indra Yuliandri, menyatakan bahwa pengeboran ini menjadi salah satu langkah awal dalam membuktikan konsep eksplorasi yang berbeda dan membuka potensi akumulasi migas baru.
Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari, menegaskan konsistensi perusahaan dalam mendorong pengeboran eksplorasi di wilayah kerja guna menjaga Reserve to Production Ratio di Regional Jawa.
Penemuan ini diharapkan dapat menguatkan optimisme dalam pencarian sumber daya baru di area mature, berkontribusi dalam menjaga produksi minyak dan gas di masa mendatang, serta mendukung program pemerintah mencapai target produksi gas 12 miliar BSCFD dan produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030.
Hingga akhir November 2023, Pertamina EP telah menyumbang produksi minyak bumi nasional sebesar 69.624 BOPD dan gas bumi sebesar 838,6 MMSCFD. (mad/hdl)