Jakarta (pilar.id) – Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Demokrat Herman Khaeron menjelaskan soal pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hanya untuk membalas silaturahmi.
Sebelumnya, Paloh pernah menjenguk SBY saat dirawat di Amerika Serikat menjelang akhir tahun lalu. “Sepengetahuan saya, ini adalah kunjungan balasannya pak SBY ke pak Surya Paloh, dan ini memang sudah direncanakan,” tutur Herman, di komplek DPR RI, Jakarta, Senin (6/6/2022).
Ia juga menyampaikan, dengan kunjungan ini dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi. Selain itu, untuk menunjukkan hubungan SBY dan Paloh selama ini sangat harmonis.
“Saya kira tidak ada sekat-sekat yang menyebabkan seolah-olah ada gap antara pak Surya dan pak SBY. Ini hanya persoalan ruang dan waktu saja,” kata Herman.
Ia juga tak menampik ada komunikasi politik antara SBY dan Paloh. Namun, mendekati musim Pemilu 2024, Partai Demokrat juga masih terbuka dan siap menjalin komunikasi politik dengan berbagai pihak.
“Kalau penjajakan kan dilakukan terus, komunikasi politik itu kan terus ke mana-mana. Ketum AHY kan bersilaturahmi dan berkomunikasi secara politik ke seluruh partai-partai,” sambung Herman.
Partai Demokrat enggan gegabah seperti Partai Golkar, PAN dan PPP yang membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). “Yang pasti komunikasi politik terus dijalin dan tentu situasinya masih cair lah,” kata dia. (ach/hdl)