Malang (pilar.id) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, resmi membuka Konsultasi Regional (Konreg) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) se-Jawa, Bali, Nusa Tenggara (Jabalnusra) 2024.
Acara ini digelar di Ballroom Hotel Harris, Malang, Kamis (10/10/04), dengan tujuan menyamakan persepsi antarwilayah dalam penyusunan PDRB yang akurat dan sesuai kondisi masing-masing provinsi.
Adhy menekankan pentingnya koordinasi antarwilayah, terutama antara Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bappeda di provinsi hingga kabupaten/kota se-Jabalnusra, untuk memastikan proses penyusunan PDRB dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “PDRB adalah ukuran keberhasilan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan negara kita,” jelasnya.
Selain itu, fokus utama Konreg ini adalah optimalisasi pertumbuhan ekonomi di sektor perdagangan, pertanian, dan pariwisata. Adhy mencatat, kinerja ekonomi Jawa Timur pada Triwulan II 2024 mencapai 4,98 persen, menjadikan provinsi ini sebagai yang tertinggi di Pulau Jawa. Inflasi Jatim juga terkendali, dengan angka 1,73 persen per September 2024, mencerminkan inklusivitas pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Sektor perdagangan juga menjadi kontributor utama dengan realisasi investasi Jawa sebesar 49,9 persen dari total nasional, di mana Jatim berperan 8,6 persen. Di sektor pertanian, Jatim terus mempertahankan statusnya sebagai lumbung pangan nasional, dengan produksi padi, jagung, dan hasil ternak tertinggi di Indonesia. Adhy juga menyoroti sektor pariwisata dengan lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 77,33 persen sepanjang Januari hingga Agustus 2024.
Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS RI, Moh. Edy Mahmud, menambahkan bahwa Konreg kali ini berfokus pada “Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2044”, dengan penekanan pada hilirisasi sumber daya alam serta peningkatan riset dan produktivitas tenaga kerja.
Sementara itu, Kepala Bappeda Jatim, Mohammad Yasin, menyatakan bahwa Konreg PDRB ini bertujuan untuk menyelaraskan perencanaan ekonomi antarwilayah guna mempercepat akselerasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Konreg PDRB 2024 dihadiri 200 peserta dari berbagai instansi, termasuk Bappeda, Dinas Komunikasi dan Informasi, Bank Indonesia, dan BPS dari seluruh Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. (rio/hdl)