Jakarta (pilar.id) – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) memberikan dukungan penuh kepada PT Bio Farma (Persero) untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin.
Dukungan ini bertujuan mempercepat upaya Bio Farma meraih sertifikasi World Health Organization (WHO).
PLN berhasil meningkatkan daya listrik pabrik vaksin Bio Farma dari 15 ribu kiloVolt Ampere (kVA) menjadi lebih dari 27 ribu kVA.
Langkah ini memungkinkan Bio Farma menambah mesin produksi, memperluas penelitian, dan meningkatkan kapasitas produksi vaksin.
Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengapresiasi suplai listrik andal dari PLN yang sangat membantu perusahaan memenuhi standar internasional dan memperkuat posisi di pasar global.
“Untuk meningkatkan kapasitas produksi, kami memerlukan dukungan energi listrik yang mumpuni. Energi yang andal juga penting untuk memenuhi standar internasional dan mendukung target sertifikasi WHO,” ujar Bambang.
Bambang menambahkan, dengan penambahan daya ini, ketersediaan vaksin semakin terjamin. Hal ini memungkinkan Bio Farma berkontribusi lebih besar pada industri farmasi nasional dan global.
PLN Berkomitmen Dukung Industri Farmasi
Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Enterprise PLN, Nayusrizal N, menegaskan bahwa kolaborasi ini selaras dengan komitmen PLN untuk menyediakan pasokan listrik andal bagi sektor vital seperti farmasi.
“PLN memastikan pasokan energi listrik yang andal guna mendukung operasional Bio Farma. Ini sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia di kancah internasional,” jelas Nayusrizal.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jabar, Agung Murdifi, menyampaikan bahwa penambahan daya listrik ini adalah bentuk nyata dukungan PLN terhadap kebutuhan energi yang terus berkembang, terutama di sektor farmasi.
“Kami siap menjadi motor penggerak perekonomian nasional, khususnya Jawa Barat, dengan memenuhi kebutuhan listrik pelanggan dan memberikan layanan terbaik,” kata Agung.
Proses penambahan daya untuk Bio Farma berjalan cepat dan lancar. Mulai dari permohonan hingga pelaksanaannya lebih cepat dari target.
“PLN siap berkolaborasi dan tumbuh bersama industri, termasuk mendukung sektor strategis seperti farmasi, demi kesejahteraan masyarakat,” tutup Agung. (usm/hdl)