Mojokerto (pilar.id) – Adanya anak berusia sekolah yang memilih hidup di jalanan memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya baik oleh orang tua ataupun pemerintah.
Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Kapolsek Pacet AKP Amat saat dikonfirmasi mengenai kegiatan pembinaan anak jalanan atau anak punk yang dilaksanakan oleh Polres Mojokerto dan Polsek jajarannya.
“Saat ini banyak kita temui semakin banyak anak-anak punk, hal ini menjadi atensi kami untuk memelihara Kamtibmas,” jelas AKP Amat, Jumat (27/5/2022)
Menurut AKP Amat, pihaknya akan rutin berpatroli dan melakukan pembinaan kepada anak–anak punk agar mereka bisa menjalani kehidupan yang layak.
“Kami akan lakukan pembinaan dan pulangkan ke daerah asalnya atau ke keluarganya,” kata Kapolsek Pacet ini.
Seperti yang dilakukan Unit Patroli Samapta Polsek Pacet pada Jumat, (27/05/2022) di kawasan pertokoan Pandanarum wilayah Polsek Pacet tampak memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada anak-anak punk.
Melihat beberapa anak laki-laki dan perempuan yang masih usia sekolah berpenampilan ala punk sedang mengamen ini, didatangi Iptu Ikhwanul anggota Unit Patroli Polsek Pacet. Lalu diberi pembinaan dan mengajak mereka untuk kembali bersama keluarganya.
Sementara itu di tempat terpisah, Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Tri Hidayati membenarkan bahwa Polres Mojokerto dan Polsek yang ada di jajaran sedang melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan ke anak–anak jalanan.
Tak hanya itu, Iptu Tri Hidayati, menyatakan pihak Polres Mojokerto siap bekerjsama dengan instansi terkait baik Dinas Pendidikan, Sosial, Bakesbangpol ataupun yang lainya untuk penanganan anak punk ini.
“Mereka itu generasi penerus bangsa yang seharusnya bisa mendapatkan perhatian khusus dari keluarga maupun pemerintah,” terang IPTU Tri.
Dalam mewujudkan Kamtibmas, Kasi Humas Polres Mojokerto ini, mengatakan pihaknya akan terus melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada anak – anak punk, bila diketemukan berada di wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Apalagi mereka masih usia sekolah, jadi mereka harus kita dorong untuk kembali kerumah karena disanalah tempat terbaik dan kembali kesekolah,” pungkas Iptu Tri. (jel/hdl)