Jakarta (pilar.id) – Belanda menjadi tim pertama yang bertanding di babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022 melawan Amerika Serikat pada Sabtu (3/12/2022) malam tadi. Belanda, kembali bermain dengan pragmatis dan tidak berfokus pada permainan indah atau mencoba untuk menguasai bola selama mungkin.
Namun, taktik pragmatis tersebut justru berhasil membawa mereka lolos dari Grup A dan melaju ke perempat final Piala Dunia. Bahkan, mereka berhasil mengalahkan Amerika serikat dengan skor telak 3-1.
Selain bermain pragmatis, Belanda juga cukup efisien di lini serang. Terbukti dari 10 tendangan ke gawang yang dilesakkan para pemain Belanda selama Piala Dunia 2022 ini, tujuh diantaranya berhasil menjadi gol. Tingkat konfersinya mencapai 70 persen. Termasuk tiga gol mereka ke gawang Amerika Serikat.
Tiga gol dari Belanda dicetak masing-masing oleh Memphis Depay, Daley Blind, dan Danzel Dumfries. Selain mencetak gol, Dumfries juga menjadi pemain paling berpengaruh di pertandingan tersebut. Sebab, ia mencatatkan dua assist untuk dua gol pertama Belanda.
Sebuah penampilan apik yang ditutup dengan gol di menit 81 untuk mengunci kemenangan Belanda atas Amerika Serikat di Stadion Khalifa International Stadium.
Berkat kemenangan ini, Belanda juga jadi tim pertama yang melaju ke babak perempat final. Di sana, mereka akan bertemu dengan Argentina yang juga telah menumbangkan Australia pada Minggu (4/12/2022) dini hari tadi.
Terkait dengan permainan Belanda yang lebih memilih untuk pragmatis alih-alih bermain cantik atau dengan mengandalkan serangan, memang sudah sejak lama disampaikan oleh pelatih mereka, Louis van Gaal.
Van Gaal menilai bahwa cara bermain pragmatis akan lebih menguntungkan bagi Belanda di ajang kompetisi seperti Piala Dunia daripada harus terlalu mengandalkan sistem yang rumit. Ia pun menilai bahwa para pemainnya saat ini juga memiliki kemampuan untuk bisa melakukan apa yang ia inginkan.
Amerika di sisi lain, bermain juga tidak buruk. Amerika mencoba bermain agresif sejak menit awal dengan mengandalkan kedua sayap serang yang diisi oleh Christian Pulisic dan Timothy Weah.
Bahkan, Amerka hampir saja unggul di menit-menit awal, ketika para pemain Belanda gagal menyapu umpan silang Weah ke dalam kotak penalti dengan baik. Bola sapuan tersebut, hanya melambung tinggi dan kembali jatuh di depan kotak penalti Belanda dan berhasil disepak kembali masuk ke dalam kotak penalti.
Di sana, sudah ada Pulisic yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Pulisic berhasil lolos dari offside karena Blind yang ada di bek kiri telat naik sejajar dengan bek Balanda Lainnya.
Sayang, sontekan Pulisic yang hanya tinggal berhadapan dengan Noppert, masih bisa ditepis. Peluang emas Amerika Serikat berlalu begitu saja.
Kegagalan tersebut, dibayar mahal oleh Amerika Serikat yang harus kebobolan enam menit berselang atau di menit 10. Bermula dari serangan balik cepat setelah menyapu upaya serangan Amerika Serikat, Belanda berhasil mengalirkan bola dengan baik hingga lini serang.
Bola cepat dari satu dua kali sentuhan serangan balik Belanda, membuat Dumfries berdisi cukup nyaman di sisi kanan luar kotak penalti Amerika. Dumfries kemudian melepaskan umpan cut back ke depan gawang.
Di sana, Depay berdiri bebas dan berhasil menjebloskan bola ke dalam gawang Amerika Serikan dengan tendangan mendatar yang melaju deras ke tiang jauh. Belanda unggul 1-0 di menit 10.
Jelang bubaran babak pertama, Belanda kembali berhasil mencetak gol. Lagi-lagi Dumfries jadi kreator yang mematikan. Bermula dari lemparan ke dalam dari sisi kiri pertahanan Amerika Serikat, Dumfries berhasil melakukan kombinasi umpan dan bebas dari offside.
Dumfries kemudian kembali mengirimkan umpan cut back ke dalam kotak penalti. Daley Blind yang merangsek ke dalam kotak penalti, berhasil menyambutnya dengan tendangan keras mendatar yang lagi-lagi menyusur ke tiang jauh gawang Amerika Serikat.
Dua kali Dumfries mencatatkan assist untuk dua gol Belanda yang proses terjadinya mirip satu sama lain.
Memasuki babak kedua, baik Belanda maupun Amerika Serikat berkali-kali mencoba mencetak gol. Kedua tim, silih berganti melakukan serangan. Belanda, kembali bertahan dengan garis pertahanan tinggi dan meninggalkan tiga pemain serang mereka di tengah lapangan.
Sedangkan Amerika Serikat, bermain lebih rapat dari belakang hingga depan. Sehingga, mereka lebih mudah mengalirkan bola dan menguasai permainan.
Amerika pun berhasil memperkecil ketertinggalan di menit 76. Pulisic yang berpindah posisi dari sayap kiri ke sayap kanan, melakukan pergerakan berbahaya ke dalam kotak penalti Belanda. Dikawal dua pemain bertahan Belanda, Pulisic berhasil melepaskan umpan silang ke depan kotak penalti setelah membawanya mendekati garis gawang.
Umpan tersebut, berhasil disentuh dengan tumit belakang oleh Haji Wright. Bola kemudian melayang dan masuk ke dalam gawang Belanda di tiang jauh. Noppert yang berusaha berlari untuk mengejar bola tak mampu menyelamatkan gawangnya tepat waktu. Amerika Serikat berhasil memperkecil ketertinggalan.
Namun, tak berselang lama, Belanda kembali mencetak gol ketiga mereka. Daley Blind yang membawa bola di sayap kanan melihat pergerakan rekan-rekannya di kotak penalti.
Di sana, ada Dumfries yang berdiri bebas di dekat tiang jauh dan melambaikan tangan meminta umpan. Blind, kemudian mengirimkan umpan silang ke tiang jauh.
Berdiri tanpa kawalan, Dumfries berhasil menerima umpan tersebut dengan kakinya dan langsung melepaskan tendangan voli ke tiang jauh. Belanda, mengunci kemenangan dengan skor 3-1 untuk melanjutkan perjalanan ke babak perempat final Piala Dunia Qatar 2022. (fat)