Surabaya (pilar.id) – Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) yang akan digelar di Balai Kota Surabaya pada Kamis (25/4/2024). Acara tersebut juga akan menjadi momen di mana Presiden akan menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada Kepala Daerah yang berprestasi.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, M Fikser, mengungkapkan bahwa Puncak Peringatan Hari Otoda Nasional di Kota Surabaya akan diawali dengan upacara di Balai Kota Surabaya. Setelah upacara, acara akan dilanjutkan dengan Pawai Seni Budaya dan kunjungan ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kota Surabaya.
Selain itu, akan ada juga kegiatan Malam Apresiasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Pemda) di Ball Room Grand City Mall Surabaya. Kegiatan ini akan diisi dengan pentas budaya dan penyerahan piagam penghargaan oleh Mendagri kepada Pemda yang berprestasi kinerjanya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Peserta yang diundang dalam acara Puncak Peringatan Hari Otoda Nasional 2024 terdiri dari gubernur, bupati/wali kota se-Indonesia, menteri, Kepala Badan dari Kementerian/LPNK, anggota tim nasional EPPD, pejabat Eselon I dan II di Lingkup Kemendagri dan BNPP, serta Forkopimda Jawa Timur dan Kota Surabaya.
Surabaya ditunjuk sebagai tuan rumah Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII berdasarkan penilaian dari Kemendagri. Penunjukan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No 100.2.1-119 Tahun 2023 yang menetapkan Pemerintah Kota Surabaya sebagai pemerintah kota yang berkinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Tema peringatan Hari Otoda di tahun 2024 ini adalah “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”. Tema ini mencerminkan pelaksanaan pembangunan di daerah melalui pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi regulasi Ekonomi Hijau, di mana pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memperhitungkan aspek keadilan sosial dan pelestarian lingkungan.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga telah memiliki berbagai best practices dalam inovasi dan program untuk meningkatkan kualitas lingkungan, seperti penghargaan ASEAN Environmentally Sustainable City (ESC) kategori Udara Terbersih Kota Besar.
Dengan penilaian ini, Surabaya diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan keberlanjutan lingkungan. (rio/ted)