Semarang (pilar.id) – Profesor Dr. Ir. Valentinus Priyo Bintoro, M Agr., Guru Besar dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro (FPP UNDIP), telah resmi memasuki masa purna tugas pada upacara Purna Adi Cendekia.
Dalam acara yang diadakan di Gedung Prof. Sudarto, S.H. UNDIP Tembalang ini, ia pun menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul Keamanan Pangan: Hierarki Puncak dari Pangan/Makanan.
Guru Besar di bidang Pertanian ini menjelaskan bahwa teknologi pangan adalah penerapan pengetahuan dan prinsip-prinsip yang dipelajari dari ilmu pangan pada penyiapan, pengolahan, pengawetan, distribusi, dan evaluasi pengembangan makanan/pangan.
Proses rantai produksi pangan meliputi produksi, pengolahan, distribusi, pengecer, restoran, konsumen restoran, dan konsumen rumahan.
“Keamanan pangan dapat dilihat dari tiga komponen, yaitu fisis/organoleptik/mekanis dengan melihat warna, tekstur, lendir, atau bau; kimiawi melalui degradasi, protein, oksidasi lemak; dan biologis/mikrobiologis dengan memperhatikan kerusakan akibat mikroba/makroba,” terang Profesor Valentinus, yang berkontribusi pada Laboratorium Rekayasa Pangan dan Hasil Pertanian FPP UNDIP.
Keamanan pangan (food safety) sangat penting mengingat banyaknya kasus yang terjadi akibat pangan yang tidak aman.
Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) pada tahun 2022, diperkirakan hampir 1 dari 10 orang di dunia jatuh sakit setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan 420.000 orang meninggal setiap tahunnya karenanya.
Profesor Valentinus, yang menyelesaikan studi doktornya di University of Joseph Fourier, Grenoble, Prancis, menyebutkan bahwa setelah keamanan pangan terpenuhi, tuntutan manusia terhadap pangan mencakup jumlah makanan (food security), pemenuhan gizi pada makanan untuk beraktivitas (food nutrition), cita rasa makanan (food palatability), dan makanan untuk menunjang kebugaran (food functionality). (ret/hdl)