Jakarta (pilar.id) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai bahwa proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki kemungkinan besar untuk dilanjutkan setelah Pemilu 2024, mengingat dukungan yang kuat dari sebagian besar partai peserta pemilihan umum.
Dalam diskusi dengan tema IKN Pasca Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat (16/2/2024), Peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Dini Suryani, menyampaikan bahwa 12 dari 17 partai peserta pemilu mendukung proyek IKN.
“Kalau dilihat dari peta dukungan partai, kemungkinan besar IKN akan tetap dilanjutkan,” ujarnya.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai penghitungan suara Pemilu Presiden 2024, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming memimpin perhitungan dengan angka mencapai 56,9 persen. Pasangan ini telah menegaskan niat mereka untuk melanjutkan pembangunan IKN sesuai dengan visi-misi mereka dan didukung oleh partai-partai yang pro terhadap pembangunan IKN.
Dalam skenario pertama, dimana IKN dilanjutkan, Dini merekomendasikan kepada pemerintah untuk mengakui keberadaan masyarakat adat/lokal dan memastikan hak-hak dasar mereka terjamin.
Selain itu, proses pembangunan IKN harus dilakukan secara demokratis dengan melibatkan partisipasi masyarakat, terutama masyarakat sekitar. Rekomendasi terakhir adalah memastikan bahwa pembangunan IKN tidak menambah beban lingkungan yang sudah berat di wilayah tersebut.
Di skenario kedua, apabila IKN ditunda atau dibatalkan, Dini menyatakan bahwa pemerintah harus membuat Perppu karena IKN sudah dibangun dengan dasar undang-undang. Ini kemungkinan akan dihadapi dengan tantangan dari Dewan Perwakilan Rakyat.
Pemerintah juga harus bertanggung jawab terhadap APBN yang sudah digunakan untuk pembangunan infrastruktur di IKN serta memastikan pemulihan dampak pembangunan terhadap masyarakat dan lingkungan. (mad/hdl)