Balikpapan (pilar.id) – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2024, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina mengadakan aksi penanaman pohon dan Jelajah serta Seminar Urban Farming.
Kegiatan ini mengusung tema internasional Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience dan tema nasional Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan.
Pembukaan resmi peringatan HLH Sedunia 2024 di lingkungan PHM dilakukan oleh Pjs General Manager Agung Dwi Rakhmadi. Agung menegaskan bahwa PHM selalu berkomitmen menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap kegiatan operasi dan bisnis migas untuk menghasilkan energi yang berkelanjutan bagi Indonesia.
Pada 5 Juni 2024, sebanyak 540 bibit pohon ditanam di kantor Balikpapan Base Office (BBO) dan di lapangan operasi hulu migas PHM. “Penanaman ini sangat sejalan dengan tema HLH 2024 untuk mendukung restorasi lahan sebagai bagian dari dekade restorasi ekosistem PBB, yang penting untuk tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Agung.
Bibit pohon yang ditanam di kantor BBO meliputi Ihau (Dimocarpus longan var.), Meranti Merah (Shorea balangeran), Kapur (Dryobalanops fusca), dan Gaharu (Aquilaria malaccensis). Sementara di lapangan, bibit Meranti Merah ditanam di Site Senipah Peciko dan South Mahakam (SPS), sedangkan bibit Bakau Kurap (Rhizophora mucronata) ditanam di Site Handil Processing Area (HCA), Central Processing Unit (CPU), South Processing Unit (SPU), dan North Processing Unit (NPU).
Manager HSSE Operations PHM Yudi Pantja Putera menyatakan, “Peringatan HLH 2024 ini merupakan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan. PHM terus berinovasi untuk keberlanjutan operasi migas dan kelestarian lingkungan.”
Puncak acara peringatan HLH 2024 ditutup dengan Jelajah dan Seminar Urban Farming di Kebun Raya Balikpapan (KRB) pada 13 Juni 2024. Seminar ini menghadirkan narasumber dari Yayasan Peduli Balikpapan. Kegiatan ini juga mempromosikan kerja sama PHM dan KRB dalam konservasi keanekaragaman hayati, termasuk pelepasliaran burung oleh manajemen PHM.
General Manager PHM Setyo Sapto Edi berharap kegiatan ini dapat menggugah semua pihak untuk memulai restorasi lahan dari rumah masing-masing. “Kami ingin mengenalkan lokasi konservasi flora dan fauna di Kebun Raya Balikpapan (KRB) hasil kerja sama PHM, PHS, dan PHKT selama tiga tahun terakhir melalui taman tematik Orchidarium,” ujarnya.
Tema global HLH tahun ini dilatarbelakangi oleh peringatan 30 tahun Konvensi PBB dalam memerangi desertifikasi. Selain itu, PHM mengadakan kegiatan lain untuk para pekerja, seperti Kuis Teka-Teki Silang untuk meningkatkan kesadartahuan lingkungan dan Lomba Desain Stiker Hemat Air dan Energi untuk meningkatkan kreativitas.
PHM, sebagai anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), berkomitmen menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG di Wilayah Kerja Mahakam, Kalimantan Timur.
Bersama SKK Migas, PHM terus melakukan inovasi dan teknologi untuk menghasilkan energi yang aman, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan. (mad/hdl)