Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), berhasil menemukan sumber gas dan kondensat di sumur eksplorasi Adiwarna-1x yang terletak di Wilayah Kerja Mahakam, lepas pantai Kalimantan Timur.
Penemuan ini menjadi pencapaian kedua bagi PHM setelah sebelumnya berhasil menemukan minyak dan gas di sumur eksplorasi Manpatu-1X pada awal tahun 2022.
Sri Hartanto, Vice President Eksplorasi PHI, menjelaskan bahwa sumur Adiwarna-1x adalah bagian dari area South Mahakam di perairan lepas pantai Balikpapan dan merupakan sumur sinergi dengan sumur pengembangan Jumelai-105.
“Kami berharap dapat melakukan monetisasi yang lebih cepat dan mudah dengan menggunakan fasilitas lapangan terdekat yang sudah ada, yaitu Jumelai,” jelas Sri Hartanto.
Proses pengeboran dimulai pada 17 April 2023 menggunakan Rig Hakuryu-14 dan berhasil mencapai kedalaman akhir sumur mencapai 4290 MD meter pada tanggal 27 Mei 2023.
“Pengeboran sumur eksplorasi ini berhasil menemukan lapisan hidrokarbon gas dan kondensat pada interval U14 setara formasi Maruat. Keberhasilan pengeboran Adiwarna-1x membuka potensi baru di area South Mahakam untuk target yang lebih dalam di wilayah ini,” tambahnya.
Ferico Afrinas, Pjs. General Manager PHM, menyampaikan komitmen PHM untuk terus menjalankan kegiatan operasi hulu migas yang aman, efektif, dan unggul agar Wilayah Kerja Mahakam dapat terus berkontribusi secara signifikan terhadap penambahan cadangan dan pencapaian target produksi migas nasional.
Ferico mengungkapkan bahwa pengeboran sumur Adiwarna-1x dilakukan dengan kinerja HSSE yang tinggi dan konsep operational excellence. Pada tanggal 26 Juni 2023, uji alir berhasil dilakukan dan gas serta kondensat dapat mengalir dari reservoir target utama.
“Keberhasilan penemuan kedua sumur eksplorasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melakukan pengeboran sumur-sumur migas penting bagi produksi lapangan di Wilayah Kerja Mahakam,” ujar Ferico.
John Anis, Direktur Utama PHI, menjelaskan bahwa penemuan gas dalam sumur Adiwarna-1x adalah salah satu strategi perusahaan dalam meningkatkan cadangan dan mempertahankan produksi migas melalui kegiatan pengeboran eksplorasi dan pengembangan.
“Kami memiliki beberapa strategi utama untuk memaksimalkan pengelolaan aset hulu migas Perusahaan, termasuk kegiatan eksplorasi yang agresif dalam mencari sumber daya baru dengan konsep permainan baru, serta optimalisasi baseline dan pengembangan untuk meningkatkan produksi,” jelas John.
John menyatakan bahwa penemuan ini merupakan pencapaian penting bagi PHM dan Indonesia pada tahun 2023, mengikuti keberhasilan penemuan Manpatu-1X pada tahun 2022. “Kami terus berinvestasi dalam kegiatan eksplorasi dan pengembangan untuk mendukung target produksi migas pemerintah Indonesia, yaitu 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030,” pungkasnya. (hdl)