Jakarta (pilar.id) – Piala Dunia Qatar 2022 memang cukup bersejarah. Ini adalah gelaran Piala Dunia pertama yang digelar di luar jadwal seharusnya di Bulan Juni. Akibat kondisi ekstrem yang ada di Qatar, Piala Dunia dipindah ke bulan November hingga Desember.
Piala Dunia 2022 sekaligus jadi yang pertama di kawasan Timur Tengah. Dan Minggu (20/11/2022) tengah malam tadi, Qatar turut mengukir sejarah baru sebagai tuan rumah pertama yang kalah di laga pembukaan Piala Dunia.
Padalah salam 92 tahun sejarah Piala Dunia, belum satupun tuan rumah yang pernah kalah di laga pembuka. Rinciannya, ada 16 tuan rumah berhasil memenangi laga perdana Piala Dunia, dan enam lainnya berhasil meraih hasil imbang. Qatar, jadi yang pertama tumbang di laga pembuka Piala Dunia sebagai tuan rumah.
Pasalnya, Qatar harus rela kalah dengan skor 2-0 dari lawannya, Ekuador di pertandingan yang berlangsung di Stadion Al-Bayt. Dua gol tim tamu, dicetak oleh Enner Valencia. Pemain yang seharusnya mampu mencatatakan hattrick di laga perdana Piala Dunia jika saja gol pertamanya di menit 5 tidak dianulir Video Asisstant Referee (VAR).
Upacara pembukaan Piala Dunia 2022 yang berlangsung meriah dan penuh dengan warna hiburan, tak bisa dipungkasi dengan kemenangan oleh Timnas Qatar. Padahal, Juara Piala Asia tersebut didukung para suporter dengan penuh antusias.
Ekuador yang bermain dengan status sebagai tim tamu bermain agresif menit awal. Mereka pun sempat membuka asa lewat gol indah sundulan Enner Valencia. Namun, gol tersebut dianulir karena pemain yang mengirimkan asist kepadanya dinilai telah berada di posisi offside.
Meski keputusan tersebut membuat para pemain Ekuador kecewa namun, mereka tidak mengendorkan serangan. Hasilnya di menit 16, Valencia berhasil mencetak gol perdana Piala Dunia 2022 melalui titik penalti.
Pemain berusia 33 tahun yang bermain untuk Fenerbahce tersebut menggandakan keunggulan Ekuador di menit 30. Gol yang membawa Ekuador memenangi pertandingan perdana mereka di Grup A Piala Dunia 2022.
Setelah bermain cukup buruk di babak pertama, Qatar mencoba memperbaiki diri di babak kedua. Hasilnya, permainan Qatar cukup mengalami perbaikan dengan semakin sedikit membuat kesalahan.
Namun, hal tersebut tidak cukup untuk membuat situasi berubah. Bahkan, Qatar tak berhasil mencatatkan satu pun peluang berbahaya selama 90 menit pertandingan.
Dengan kekalahan ini, posisi Qatar menjadi cukup sulit. Agar tidak mengulangi pengalaman Afrika Selatan sebagai tim tuan rumah yang gagal lolos dari fase grup, Qatar harus mengerahkan segalanya saat mereka bertemu dengan Senegal di pertandingan kedua pada Jumat (25/11/2022) mendatang.
Apalagi, Senegal harus tampil tanpa salah satu pemain andalan mereka di Piala Dunia kali ini setelah Sadio Mane dipulangkan karena cedera dan diperkirakan tak akan bisa sembuh tepat waktu selama gelaran Piala Dunia.
Almoez Ali, pahlawan kesuksesan Qatar dalam Piala Asia 2019, seharusnya bisa membalaskan satu gol menjelang turun minum tetapi sundulannya melenceng dari gawang.
Ekuador membiarkan Qatar agak lebih mendominasi penguasaan bola setelah turun minum tetapi tetap menjadi tim yang lebih berbahaya. Sayangnya, Ekuador juga dalam kondisi kurang baik selepas pertandingan.
Sebab, penyerang andalan mereka, Valencia terlihat mengalami cedera saat pertandingan dan ditarik keluar lapangan pada menit ke-77. (fat)