Surabaya (pilar.id) – Baru-baru ini artis kenamaan Indonesia, Raline Shah, mengunggah kegiatannya menaiki pesawat jet pribadinya di Amerika Serikat, pada 26 Desember 2022.
Diduga oleh Netizen, bila artis dari film 5cm ini, mengendarai pesawat yang terbang di langit Miami, Amerika Serikat itu sendiri dan sempat menjadi tranding di Twitter, dengan memuji Raline Shah, sebagai artis yang tak hanya cantik, namun pemberani.
Tetapi sebagian netizen, di komentar Instagram Raline Shah mempertanyakan mengenai surat license yang dimiliki artis darah Melayu-Pakistan ini, jika benar dirinya mengemudi pesawat bermesin baling-baling tersebut.
Namun nyatanya, seperti dikutip dari berbagai media. Jika di beberapa negara, telah membuka pembelajaran mengemudi pesawat secara privat atau pribadi, dan membolehkan warga negaranya mengemudikan pesawat jet pribadi non komersialnya, layaknya mengemudikan mobil, seperti di Amerika dan Singapura
Hal itu sampaikan Capt. Gema Goeyardi MM, CFI, CFII, MEII, IGI, CAT, CFTe, MFTA, CWM, CSA, CTA, yang juga mendapat gelar Citation V Jet Pilot & Chief Flight Instructor, serta pendiri 14DAYPILOT Flight Academy.
Perlu diketahui, jika 14DAYPILOT Flight Academy, adalah sebuah Flight Training Provider atau sekolah pilot yang berbasis di Van Nuys, California.
” Seseorang bisa mengemudikan pesawat atau menjadi pilot non komersil dengan program belajar penuh 14 hari itu. Tetapi, jika ingin menjadi pilot komersil, perlu ikut pendidikan lanjutan dengan tahapan yang tidak mudah,” jelasnya.
Selain itu, Capt. Gema Goeyardi yang merupakan warga negara Indonesia yang sukses mendirikan sekolah pilot di negeri Paman Sam ini, mengatakan jika siswanya berasal dari berbagai negara dengan latar belakang yang beragam.
“Mereka yang ikut program pendidikan pilot seperti ini, adalah orang-orang yang berlatar belakang ekonomi di atas rata-rata, kebanyakan dari pelaku usaha, tenaga profesional, seperti dokter, banyak yang ikut program pendidikan pilot ini,” ujarnya.
Menurutnya pilot bukanlah profesi paling hebat, seperti pandangan umum orang Indonesia, karena baginya mengendarai sebuah pesawat sederhana bisa dilakukan dengan waktu yang cukup singkat, yaitu sekitar 14 hari dengan ketentuan satu siswa, satu pesawat, seperti kursus mengemudi mobil.
“Karena kalau mau diukur profesi paling hebat, dokter lebih hebat. Artinya disini yang saya maksud, adalah semua sama, hanya proses pendidikan yang membedakan,” kata Gema.
Lalu harga yang dikeluarkan untuk kursus mengemudi ini, Capt. Gema Goeyardi menyebut bisa mencapai satu milyar dengan satu peserta dan satu instruktur yang berkompeten.
“Untuk mendapatkan pendidikan pilot seperti layaknya pilot komersial, hingga mengantongi aproval FAA, seorang siswa harus menyiapkan dana sekitar satu milyar rupiah,” pungkasnya.
Bagaimana, anda tertarik? (jel/din)