Jakarta (pilar.id) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) siap beradaptasi dengan perkembangan dunia digital. Baznas bahkan bakal masuk ke dunia metaverse pada Ramadan 2022 untuk meningkatkan pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah.
“Baznas selalu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, salah satunya dalam memanfaatkan teknologi baru, yakni dunia metaverse,” ujar Ketua Baznas, Noor Achmad, melalui keterangan tertulis.
Melalui Zakat Metaverse, muzaki (pembayar zakat) akan diajak menyelami pengalaman baru dalam berinteraksi dengan petugas layanan. Khususnya dalam berkonsultasi terkait zakat dan kemudahan pembayaran zakat, infak, dan sedekah di Baznas.
“Zakat metaverse yang diluncurkan jelang Ramadan 2022 ini akan berguna untuk memberi layanan zakat seperti edukasi zakat atau kampanye gerakan zakat, serta konter zakat metaverse,” kata Noor.
Sejak Januari 2022, Baznas mulai mengembangkan zakat metaverse. Langkah ini merupakan upaya lain BAZNAS dalam memanfaatkan dunia digital untuk mengampanyekan dan mendorong peningkatan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah.
“Sejak 2016, Baznas telah melakukan upaya digitalisasi yang terus dikembangkan menjadi transformasi digital secara menyeluruh dari semua proses kerja Baznas,” ucap Noor.
Dia melanjutkan Baznas selalu berusaha memberi kemudahan kepada masyarakat untuk menebar kebaikan. Sehingga akan semakin banyak masyarakat yang memberikan sebagian hartanya untuk beramal.
Hingga saat ini, Baznas telah berkolaborasi dengan lebih dari 80 mitra platform digital, yang terdiri atas beragam peran. Antara lain sebagai fasilitas payment gateway, crowdfunding, e-commerce, penyediaan QRIS untuk ZIS, dan penyedia teknologi chatbot ataupun teknologi augmented reality (AR).
Baznas juga memiliki sistem backbone yang disebut SIMBA, singkatan dari Sistem Informasi dan Manajemen Baznas. SIMBA merupakan sistem yang dikembangkan sejak 2012 dan berperan penting dalam pencatatan aktivitas pengelolaan zakat, infak, dan sedekah secara nasional.
Upaya digitalisasi yang dikembangkan Baznas membuahkan hasil dan meningkatkan pengumpulan zakat tiap tahunnya. Pengumpulan zakat melalui dompet digital atau online di Baznas tercatat meningkat 26-30 persen sepanjang pandemi Covid-19.
Melalui zakat online Baznas di link baznas.go.id/bayarzakat, masyarakat bisa menunaikan zakatnya di mana pun tanpa harus keluar rumah.
“Pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas masyarakat membuat Basnaz menggenjot digitalisasi zakat. Alhamdulillah upaya ini membuahkan hasil peningkatan ZIS, berkat kemudahan dan sifat kedermawanan masyarakat untuk membantu sesama. Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung proses digitalisasi zakat Baznas,” terang Noor. (beq)