Sumedang (pilar.id) – Dalam upaya menjamin suksesnya pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), para relawan AMIN memastikan kesiapan mereka dalam mengawal suara pada peresmian Posko Tempat Pemungutan Suara (TPS) Gerakan Rakyat di Sumedang, Jawa Barat, pada Kamis (14/12/2023).
Aktivitas Posko TPS Gerakan Rakyat yang dipenuhi dengan semangat militansi relawan Anies-Gus Imin di Kompleks Masjid Baitul Mukminin, Kampung Cipadu, Desa Situraja, Kabupaten Sumedang, pada Kamis (14/12/2023), menyoroti peran krusial relawan dalam menggalang dukungan masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, relawan membahas berbagai hal, termasuk penerapan teknologi informasi (IT) untuk mencegah kecurangan dan isu terkait bantuan langsung tunai (BLT) yang konon akan dihapus jika pasangan calon tertentu mengalami kekalahan.
“Begitu pentingnya perhatian Timnas AMIN. Suara AMIN sudah mencapai 75 persen di Kabupaten Sumedang. Namun, kemenangan harus diikuti dengan pelantikan,” kata Bobby Mulyana, Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) AMIN Sumedang, saat menyambut kunjungan Timnas AMIN dan relawan.
Posko TPS Gerakan Rakyat merupakan bentuk sumbangan dan kerelaan masyarakat untuk mendukung serta mengawal suara pasangan calon nomor urut 1 Anies-Muhaimin (AMIN).
Wakil Deputi Bidang Relawan dan Partisipasi Publik Timnas AMIN, Irjen Pol. (Purn) Irlan Kustian, hadir dalam peresmian tersebut dan mengakui pentingnya penerapan sistem IT. Ia menyatakan bahwa Timnas AMIN telah melibatkan ahli IT yang fokus pada pemantauan sistem tersebut. Selain itu, Irlan menegaskan bahwa Posko TPS Gerakan Rakyat akan menjadi faktor kunci untuk menjamin jalannya Pemilihan Presiden (Pilpres) yang jujur, adil, dan demokratis.
“Posko Gerakan Rakyat kami dirikan di sekitar TPS. Setelah mencoblos, diharapkan masyarakat tetap berada di posko untuk memantau. Jika terjadi hal mencurigakan, harap dilaporkan melalui ponsel,” ujar Irlan.
Haji Kasim, Koordinator Wilayah Relawan AMIN Sumedang, menyampaikan bahwa banyak perubahan positif terjadi di masyarakat sebagai hasil dari upaya untuk meraih kemenangan Anies-Muhaimin. Salah satu isu yang diatasi adalah kekhawatiran terkait BLT, yang diyakini masyarakat akan dicabut jika pasangan calon yang didukung oleh Presiden Jokowi mengalami kekalahan.
Dengan jumlah pemilih sebanyak 720.408 suara pada Pemilu 2019 di Kabupaten Sumedang, mayoritas masyarakat adalah petani penggarap.
Irlan, yang didampingi Koordinator Rombongan Dicky Fernando, secara simbolis menyerahkan Alat Peraga Kampanye (APK) di Posko TPS Gerakan Rakyat. Setelah peresmian di Desa Situraja, Timnas AMIN dan relawan melanjutkan ke Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, untuk meresmikan Posko TPS Gerakan Rakyat yang lain.
Saefulloh, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pengusaha Mikro Kecil Menengah (PMKM) MANIES Sumedang, menegaskan bahwa menjelang pencoblosan dalam 62 hari, para relawan terus melakukan konsolidasi dengan partai pendukung AMIN. Ia mengakui bahwa langkah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam kontestasi Pilpres 2024 penuh dengan tantangan.
“Dengan anggaran terbatas, pengusaha enggan membantu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Namun, hal ini justru menjadi kelebihan kita. Dari ketidakadaan menjadi keberadaan. Dari keterbatasan, lahir kreativitas. Hal ini menjadi sumber kebanggaan,” ucap Irlan. (hdl)