Surabaya (pilar.id) – Taman Bungkul menjadi salah satu titik temu warga dari berbagai penjuru kota Surabaya. Di acara Car Free Day (CFD) yang digelar tiap pekan, kawasan seluas kurang lebih 900 meter ini menjadi magnet bagi mereka yang ingin berekreasi, olah raga, hingga berdagang.
Bagi warga kota yang ingin melepas penat, taman dengan vegetasi rindang yang dilengkapi sarana umum seperti tempat bermain anak, tempat ibadah, toilet dan pusat kuliner adalah pilihan mudah dan murah.
Sementara bagi pedagang, momentum CFD adalah ladang penghasilan akhir pekan. Mereka menawarkan berbagai hal, mulai dari makanan dan minuman, mainan, buku, hingga pakaian bekas.
Jalan Raya Darmo, di depan Taman Bungkul, juga menjadi tempat interaksi warga. Bersepeda dan berjalan kaki dengan bebas di tengah jalan utama kota adalah pengalaman di jeda kepadatan lalu-lintas sehari-hari.
Di luar kegembiraan menikmati fasilitas umum kota, sarana preventif di masa pandemi mulai dilupakan. Sejumlah tempat cuci tangan di pusat kuliner Taman Bungkul terbengkalai. Tidak terdapat air bersih dan sabun untuk cuci tangan. (muk/hdl)