Semarang (pilar.id) – PSIS Semarang baru saja menjalani pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia dengan menjamu Persikabo 1973 di Stadion Jatidiri, Semarang pada Jumat (9/9/2022).
Di laga tersebut, peran utama diambil alih oleh Riyan Ardiansyah. Pemain berusia 26 tahun tersebut berhasil memborong tiga gol PSIS Semarang dan menjadi pencetak hattrick pertama di Liga 1 Indonesia musim 2022/2023.
Berkat tiga gol dari Riyan tersebut, PSIS Semarang berhasil meraih tiga poin penuh dengan mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 3-2.
Nama Riyan Ardiansyah melambung tinggi ke angkasa bahkan sejak awal-awal laga berjalan. Pemain sayap kiri tersebut, berhasil mencetak gol pertamanya di menit 15.
Gol tersebut tercipta lewat tusukan pemain sayap PSIS di sisi kiri pertahanan Persikabo.
PSIS memperbesar keunggulan empat menit kemudian juga melalui kaki Riyan Ardiansyah yang berawal kembali dari tusukan sisi kiri pertahanan Persikabo.
Sementara Persikabo mampu memperkecil ketertinggalan melalui Yandi Sofyan pada menit 42 babak pertama.
Skor 2-1 untuk PSIS Semarang bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, PSIS kembali memperbesar keunggulan melalui Riyan Ardiansyah delapan menit setelah pertandingan dimulai.
Gol tersebut kembali berawal dari serangan dari sisi kiri pertahanan Persikabo.
Sementara Persikabo kembali memperkecil kekalahan lewat gol Agung Mulyadi pada waktu tambahan babak kedua.
Pelatih Persikabo Djadjang Nurjaman menyebut penampilan anak asuhnya di bawah performa.
“Selamat untuk tuan rumah. Kami akui penampilan kami tidak seperti biasa, di bawah performa,” katanya.
Meski demikian, ia memastikan timnya akan bangkit pada pertandingan selanjutnya di kandang. Ia juga mengakui adanya kelemahan di sisi kiri pertahanan yang bisa dimanfaatkan oleh penyerang PSIS.
Sementara Asisten Pelatih PSIS Semarang Achmad Resal mengapresiasi kerja keras para pemain dalam persiapan menghadapi pertandingan ini. Menurut dia, rencana bermain yang disiapkan tim pelatih disiapkan untuk tiap pertandingan yang berbeda.
“Tiap ‘game plan’ berbeda untuk tiap pertandingan. Kami bermain tanpa penyerang juga melihat kondisi lawan yang dihadapi,” katanya. (fat)