Jakarta (pilar.id) – Persik Kediri menjadi salah satu tim Liga 1 Indonesia yang paling pertama ditinggal pelatih. Persik menjadi tim kedua setelah Persib Bandung yang juga mengalami hal serupa.
Sepeninggal pelatih Javier Roca yang memutuskan muncur setelah tak pernah menang di tiga laga awal, Persik dinahkodai oleh pelatih sementara, Jan Saragih. Sayang, hingga pekan ke-7, tak sekalipun Persik berhasil menang dan hanya sekali meraih hasil imbang.
Hasilnya, Persik saat ini berada di posisi terbawah klasemen sementara Liga 1 Indonesia. Persik pun beberapa hari lalu menunjuk Divaldo Alves sebagai pelatih baru. Sebagai program awal, Divaldo Alves menyatakan ingin memperbaiki mental pemain Persik Kediri.
Dikutip dari situs resmi klub, Rabu (31/8/2022), pelatih asal Portugal itu menyadari dirinya tidak memiliki banyak waktu untuk membenahi kekurangan lainnya, sehingga ia lebih berfokus kepada mental anak asuhnya.
“Saat ini targetnya bukan bicara peringkat, tetapi posisi yang lebih baik. Tentu di awal saya harus mengembalikan mental para pemain. Baru kami akan fokus dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” ujar Divaldo.
Pelatih kelahiran Angola itu menjelaskan, dirinya sempat menonton pertandingan terakhir Persik dan menilai masih banyak sekali aspek yang perlu ditingkatkan.
Selain itu, Divaldo menilai masalah yang dialami Persik dimulai dari lini depan yang kurang produktif hingga barisan belakang yang telah kebobolan 14 gol dari 7 pertandingan.
“Memang saya lihat ada beberapa masalah, tetapi saya tekankan kepada seluruh anggota tim, baik pemain maupun ofisial agar tidak lagi melihat ke belakang. Waktunya bekerja keras dan memulai dari nol lagi,” tegas Divaldo.
Persik Kediri saat ini tercatat menduduki posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan raihan satu poin hasil dari satu kali imbang, lima kali menelan kekalahan dan tak pernah mencicipi kemenangan. Skuad Macan Putih juga terpaut lima poin dari zona aman. (fat)