Jakarta (pilar.id) – Sebuah pembaruan penting telah dilakukan pada Samsung Galaxy Z Flip5, dengan penyempurnaan pada layar bagian luar yang memiliki dimensi lebih luas. Sebelumnya, layar tersebut memiliki ukuran 1,9 inci dengan resolusi 512 x 260 piksel, namun sekarang telah ditingkatkan menjadi 3,4 inci dengan resolusi 720 x 748 piksel.
Samsung mengklaim bahwa layar baru ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi, bukan hanya menggunakan widget standar.
Menurut laporan dari GSM Arena, Samsung bekerja sama dengan Google dalam mengoptimalkan aplikasi seperti Google Maps untuk layar bagian luar tersebut. Namun, saat ini belum ada informasi yang tersedia mengenai fungsi Maps yang dapat digunakan oleh pengguna saat ponsel dalam keadaan tertutup.
Beberapa pihak memperkirakan bahwa aplikasi yang kompatibel dengan layar bagian luar ini akan menawarkan fungsionalitas yang lebih lengkap, seperti yang terlihat pada Moto Razr40 Ultra. Namun, ada juga pihak lain yang memprediksi bahwa aplikasi tersebut merupakan versi yang telah disesuaikan.
Namun, terdapat beberapa masalah yang mungkin dihadapi terkait antarmuka pengguna (User Interface/UI) Maps pada layar luar, di mana aplikasi ini tidak berfungsi dengan baik di area sekitar lokasi kamera luar. Hal ini kemungkinan juga akan menjadi masalah yang dihadapi oleh Samsung Galaxy Z Flip5.
Sementara itu, aplikasi Google lainnya, seperti Messages dan YouTube, dapat diakses melalui layar eksternal. Selain itu, Samsung juga akan menghadirkan banyak aplikasi One UI pada layar eksternal tersebut.
Sebagai pengingat, peluncuran resmi Samsung Galaxy Z Flip5, bersama dengan Galaxy Z Fold5, telah dijadwalkan pada tanggal 26 Juli mendatang. Acara peluncuran yang disebut Unpacked akan diadakan di Seoul, Korea Selatan, seperti yang telah dikonfirmasi oleh Samsung.
Sebelumnya, Samsung Electronics juga telah mengumumkan bahwa fitur Irregular Heart Rhythm Notification (IHRN) akan hadir pada aplikasi Samsung Health Monitor di 13 negara mulai pertengahan tahun 2023 ini.
Fitur ini, ketika digabungkan dengan pemantauan tekanan darah dan Electrocardiogram (ECG) di aplikasi Samsung Health Monitor, dapat mendeteksi detak jantung yang berpotensi mengarah pada atrial fibrillation (AFib). (hdl)