Jakarta (pilar.id) – Satu bulan sudah kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia secara resmi dicabut oleh Pemerintah.
Pencabutan PPKM tersebut, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menprekraf) Sandiaga Uno berdampak positif pada sektor ekonomi termasuk pariwisata.
Bahkan, menurut Sandiaga Uno, aktivitas pariwisata di beberapa daerah di Indonesia mengalami peningkatan hingga 100 persen usai pencabutan kebijakan PPKM Desember 2022 lalu.
Laporan peningkatan aktivitas pariwisata di Indonesia tersebut disampaikan oleh Sandiaga Uno dalam keterangannya usai mengikuti Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/1/2023).
“Setelah 1 bulan PPKM dihentikan maka aktivitas ekonomi khususnya di pariwisata dan ekonomi kreatif meningkat secara signifikan dengan tingkat hunian kamar mencapai angka 80 sampai 90 persen di beberapa destinasi, dan untuk destinasi favorit: Bandung, Yogyakarta, dan Bali malah mencapai angka 100 persen,” jelas Menparekraf, Sandiaga Uno.
Dengan adanya tren positif tersebut, Menparekraf juga telah menyiapkan berbagi strategi agar kegiatan pariwisata di Indonesia tahun 2023 terus mengalami peningkatan. Terutama dari sektor wisatawan mancanegara.
Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah dengan menambah jumlah penerbangan. Hal ini demi bisa mencapai target pasar wisatawan mancanegara yagn juga telah dinaikkan secara signifikan di tahun 2023 ini.
Di samping itu, pemerintah juga berupaya mempercepat pembangunan Kawasa Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
“Tadi Bapak Presiden memberikan arahan agar pembangunan di KEK Kawasan Ekonomi Khusus pariwisata dipercepat sehingga terciptalah peluang usaha dan lapangan kerja,” imbuhnya.
Upaya lainnya adalah dengan penyederhanaan aturan atau deregulasi dan pemberian kemudahan dalam penyelenggaraan acara-acara. Dengan kebijakan tersebut, diharapkan akan memicu lebih banyak kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition), ajang berbasis musik, serta olahraga.
“Diharapkan bisa mendorong terciptanya wisata mancanegara kunjungannya 7,4 juta di batas atas dan pergerakan wisatawan nusantara di angka 1,4 miliar pergerakan wisata nusantara,” ungkapnya.
“Terakhir, target penciptaan lapangan kerja dan beberapa program unggulan seperti pemberdayaan UMKM dan desa wisata di desa kreatif kita harapkan bisa tercapai target 2024 penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas,” tandasnya. (fat)