Jakarta (pilar.id) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, meresmikan peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) pertama pada Selasa (24/10/2023). Peringatan ini sekaligus mempertegas kemajuan pesat sektor ekonomi kreatif di Indonesia, yang berhasil menduduki peringkat ketiga dalam persentase Produk Domestik Bruto (PDB) sektor ekonomi kreatif di seluruh dunia.
Menparekraf Sandiaga menyatakan bahwa peringatan Hekrafnas ini harus dirayakan dan dijadikan momen penting oleh para pelaku ekonomi kreatif serta seluruh masyarakat Indonesia. Sektor ekonomi kreatif dipercayai menjadi salah satu lokomotif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Dalam kesempatan ini, Menparekraf mendorong para pelaku ekonomi kreatif di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Sandiaga Uno juga menyatakan harapannya bahwa peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional ini dapat memberikan semangat bagi semua orang, karena mereka adalah pahlawan dalam dunia ekonomi.
Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs), Kawendra Lukistian, menjelaskan bahwa setelah upaya yang berlangsung selama 480 hari atau sekitar 18 bulan, pelaku ekonomi kreatif Indonesia kini memiliki hari peringatan sendiri. Kawendra berharap momentum ini akan menjadi simbol persatuan potensi besar para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia, di tengah berbagai momen penting baik politik maupun kreatif.
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi kreatif, Gekrafs telah meluncurkan program pendampingan serta memberikan bantuan permodalan kepada para pelaku ekonomi kreatif. Saat ini, Gekrafs telah aktif di 33 provinsi dan 229 kabupaten/kota, di mana mereka memberikan pendampingan dalam pengembangan produk ekonomi kreatif, membantu dalam pembentukan badan hukum, dan memberikan bantuan modal.
Selain itu, dalam peringatan Hekrafnas pertama ini, tiga tokoh nasional di bidang ekonomi kreatif menerima penghargaan. Mereka adalah sastrawan Putu Wijaya, fotografer terkenal Darwis Triadi, dan penyanyi legendaris Titiek Puspa. Ini adalah bentuk pengakuan atas kontribusi besar mereka dalam perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) pertama menjadi momen bersejarah yang mengakui peran vital sektor ekonomi kreatif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mendorong kolaborasi serta inovasi di kalangan para pelaku ekonomi kreatif. (rio/ted)