Jakarta (pilar.id) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam mengendalikan laju inflasi di wilayahnya. Pada tahun 2023, DKI Jakarta berhasil meraih apresiasi sebagai Provinsi Terbaik dalam pengendalian inflasi.
Untuk mempertahankan prestasi tersebut, Pemprov DKI Jakarta terus giat dalam upaya pengendalian inflasi, salah satunya melalui program Sembako Murah yang tersebar di seluruh kota administratif DKI Jakarta.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, inflasi bulanan terutama dipicu oleh kenaikan harga bahan makanan, khususnya beras. Bahkan, beras menjadi penyumbang utama inflasi tahunan DKI Jakarta pada bulan Desember 2023 dengan persentase sebesar 0,274%.
Selain itu, data BPS juga mencatat bahwa tren inflasi komponen bahan makanan mengalami peningkatan menjelang akhir tahun, dari 1,39% pada November 2023 menjadi 1,79% pada Desember 2023. Peningkatan inflasi ini berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berinisiatif untuk meminimalkan dampak kenaikan harga bahan pokok dengan menggelar program Sembako Murah.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Sri Haryati, menjelaskan bahwa beras menjadi komoditas utama yang ditawarkan dalam program Sembako Murah, baik dalam bentuk paket maupun eceran. Selain sebagai langkah pengendalian inflasi, program ini juga merupakan wujud kepedulian Pemprov DKI Jakarta terhadap kebutuhan masyarakat akan bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Dengan kerjasama bersama para pemangku kepentingan, masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Sebuah paket sembako yang biasanya dijual seharga Rp 130.000, kini bisa didapatkan dengan harga Rp 100.000. Sisanya, akan ditanggung oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pemangku kepentingan. Ini bukanlah bantuan sosial, melainkan masyarakat tetap membeli sembako tersebut,” ungkap Sri Haryati di Jakarta, Sabtu (10/2).
Program Sembako Murah yang pertama kali diluncurkan pada 15 Januari 2024 telah tersedia di 59 lokasi dengan melibatkan 34 perusahaan sebagai mitra kerja sama. Mengenai kantong belanja ramah lingkungan yang digunakan untuk paket sembako, hal ini dilakukan agar memudahkan masyarakat dalam membawa pulang paket sembako dengan warna kantong yang beragam.
Masyarakat dapat membeli paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, dan 1 kg tepung terigu dengan harga Rp 100.000. Berbeda dengan Bantuan Sosial (Bansos) yang disalurkan kepada warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), program Sembako Murah dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. (mad/hdl)