Blitar (pilar.id) – Pemerintah Kabupaten Blitar baru saja melakukan pelantikan sebanyak 640 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menerima mutasi jabatan. Namun, proses pelantikan dan mutasi jabatan tersebut justru berlangsung semrawut.
Sebab, ada beberapa polemik yang muncul menyusul mutasi jabatan tersebut. Salah satunya, mutasi yang dilakukan kepada ajudan Riana yang merupakan istri Wakil Bupati Blitar, Rahmad Santoso. Rahmat marah karena ajudan istrinya, dimutasi tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Selain itu, ada juga kasus dimana ASN yang sudah pensiun tetapi, dilantik kembali. Ia adalah Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Dyah Sulismiati.
Dyah dilantik kembali oleh Bupati Blitas, Rini Syariah di posisi yang sama seperti sebelumnya sebagai Kasi PPM Kecamatan Wlingi. Padahal, Dyah sudah memasuki masa pensiun pada 1 Januari 2023 lalu.
“Saya terkejut saat mendengar Bu LIs (Dyah Sulismiati) yang sudah pensiun, kok namanya tetap disebutkan di pelantikan,” kata Camat Wlingi, Darmadi.
Lebih lanjut, Darmadi juga menjelaskan bahwa Dyah sudah tidak lagi berkantor dan bekerja sejak 1 Januari 2023 lalu karena sudah resmi pensiun. Sehingga, pemanggilan nama Dyah saat pelatikan diantara 640 ASN di lingkungan Pemkab Blitar membuatnya kaget.
Darmadi pun memperkirakan bahwa pelantikan untuk menduduki jabatan baru yang menyebut nama Dyah merupakan kesalahan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blitar. Hal tersebut menurutnya adalah perkara lumrah. Sebab, jumlah mutasi jawbatan pada awal tahun ini mencapai 640 orang.
“Ya, wajar saja. Jumlah yang dilantik, kan banyak. Satu, uda kesalahan pasti ada,” terang Darmadi.
Namun, adanya pelantikan ASN yang sudah memasuki masa pensiun tersebut, dibantah oleh Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM (BKDSDM) Kabupaten Blitar, Hari Purnomo.
Menurutnya, BKDSDM Kabupaten Blitar telah menyusun daftar ASN yang mendapatkan mutasi jabatan secara cermat. Ia pun memastikan tidak ada ASN yang diangkat kembali melalui SK Mutasi Jabatan yang telah ditandatangni akhir 2022 lalu tersebut.
“Tidak ada, tidak ada yang pensiun. Kan, kami berusaha cermat. Kalau ada ASN yang dilantik lagi, kan lucu itu,” terang Hari Purnomo. (fat)