Jakarta (pilar.id) – Seorang bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) meninggal dunia akibat terseret arus saat banjir bandang terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Bocah SD berinisial GD, 11 tahun tersebut terseret arus ketika sedang berenang di Sungai Lematang, Muara Siban, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.
Bocah SD yang jadi korban meninggal dunia banjir bandang di Lahat tersebut merupakan warga Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.
GD terseret arus banjir bandang Lahat pada Rabu (8/3/2023) dan baru bisa dievakuasi pada Kamis (9/3/2023) siang.
Saat ditemukan, GD yang merupakan siswa kelas 6 SD tersebut sudah terseret sejauh puluhan kilometer dari titik awal dilaporkan hilang.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional Palembang, Hery Marantika menyatakan bahwa setelah menerima laporan hilangnya GD, Tim SAR bersama masyarakat segera turun ke lokasi kejadian.
Tim SAR yang dilengkapi perangkat selam Aqua Eye bersama masyarakat menyisir sepanjang aliran Sungai Lematang, Muara Siban.
Namun, proses pencarian pada Rabu (8/3/2023) malam tersebut sempat dihentikan karena kondisi yang tidak memungkinkan. Proses pencarian kemudian dilanjutkan pada Kamis (9/3/2023) pagi dan korban, berhasil ditemukan pada Kamis siang.
Setelah jenazah GD berhasil ditemukan, Tim SAR segera menyerahkannya ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lahat memang cukup besar. Tercatat ada 28 rumah di Kecamatan Lahat hanyut akibat terseret arus banjir bandang.
Selain itu, 19 rumah lainnya juga mengalami kondisi rusak berar pasca banjir bandang yang terjadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel juga mencatat bahwa jembatan di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang yang jadi penghubung antara Kabupaten Lahat dengan Kabupaten Pagar Alam juga turut terendam.
Banjir bandang yang terjadi pada Rabu dua hari lalu ini, menurut pengamatan BPBD Sumatera Sulatan sudah mulali terlihat surut di beberapa daerah.
Namun, hujan intensitas sedang hiingga lebat masih terus terjadidi Kabupaten Lahat. Sehingga, membuat kondisi pemukiman yang terendam banjir masih belum kondusif.
“Laporan pagi ini, masih terjadi hujan. Warga diminta untuk waspada,” terang Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori di Palembang, Jumat (10/3/2023). (fat)