Pontianak (pilar.id)- Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengakui tidak jarang masyarakat mengutarakan keluhannya secara langsung kepadanya. Seperti pengeluaran biaya, harga obat maupun jenis penyakit yang dialami.
“Kamipun secara berkala dari pintu ke pintu memeriksa kesehatan masyarakat,” tutur Walikota usai menyerahkan bantuan sosial dan silaturahmi kepada keluarga pasien yang mengajukan permohonan bantuan, di Kantor Wali Kota, Rabu (28/12/2022)
Dirinya juga mendengar tentang kepesertaan masyarakat mengikuti BPJS. Proses pengajuan permohonan dikatakan Edi dapat dilakukan dengan surat yang disertai pelengkap dan ditujukan langsung atas nama Wali Kota dan didasarkan dengan surat keterangan tidak mampu.
Bantuan demi bantuan digelontorkan, khususnya bagi masyarakat yang mengajukan permohonan permintaan bantuan. “Orang merasa terbantu karena mereka tidak berkecukupan,” terangnya
Karenanya kesehatan menjadi tumpuan seseorang dalam mengarungi kehidupan. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus memonitoring kesehatan warganya.
“Sektor kesehatan ini vital, dan kita selalu melakukan evaluasi menyeluruh. Apalagi soal pelayanan kesehatan itu sangat penting,” urainya.
Setiap tahun ditaambahkannya Pemkot Pontianak menyediakan anggaran kurang lebih sebesar Rp1,5 miliar per tahun. Proses permohonan akan diikuti pengecekan di lapangan oleh Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Kota Pontianak.
“Tapi umumnya pemohon ini adalah mereka yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS,” tutupnya. (din)