Jakarta (pilar.id) – Film Cell (2016) bercerita tentang sebuah dunia yang tiba-tiba dilanda kekacauan akibat sebuah sinyal misterius yang dipancarkan melalui jaringan telepon seluler. Sinyal tersebut mengubah sebagian besar manusia menjadi makhluk buas yang tidak terkendali.
Film ini mengikuti kisah Clay Riddell, seorang penulis yang sedang dalam perjalanan menuju New York untuk bertemu dengan putranya. Clay tiba di bandara Los Angeles ketika sinyal misterius tersebut mulai menyebar.
Dia berhasil melarikan diri dari bandara, tetapi dia harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah kekacauan yang terjadi.
Dalam perjalanannya, Clay bertemu dengan seorang wanita bernama Alice Maxwell. Alice juga selamat dari sinyal misterius tersebut. Keduanya pun bekerja sama untuk menemukan cara untuk bertahan hidup dan menemukan jalan pulang.
Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Stephen King dengan judul yang sama. Film ini disutradarai oleh Tod Williams dan dibintangi oleh John Cusack, Samuel L. Jackson, dan Isabelle Fuhrman.
Secara umum, film Cell (2016) merupakan film horor fiksi ilmiah yang cukup menegangkan. Film ini mengangkat tema tentang dampak teknologi terhadap kehidupan manusia.
Makhluk buas dan pesan moral
Cell (2016) sejatinya menyuguhkan pesan moral yang sangat dalam. Makhluk buas dalam film Cell (2016) memiliki karakteristik meski memiliki kesadaran, tetapi mereka telah kehilangan kendali atas diri mereka sendiri. Mereka menjadi agresif dan menyerang manusia lain tanpa alasan.
Dalam film tersebut, makhluk buas ini digambarkan sebagai manusia yang telah terinfeksi oleh sinyal misterius. Sinyal tersebut mengubah struktur otak mereka, sehingga mereka menjadi ganas dan tidak terkendali.
Film ini menekankan pesan moral bahwa penggunaan ponsel yang tidak terkendali bisa membuat manusia berubah seperti makhluk buas. Sinyal misterius dalam film tersebut digambarkan sebagai metafora dari ketergantungan manusia pada teknologi.
Film ini menunjukkan bahwa ketika manusia terlalu bergantung pada teknologi, mereka bisa kehilangan kendali atas diri mereka sendiri. Mereka menjadi zombie, atau makhluk buas yang tidak terkendali.
Pesan moral ini tentu saja relevan dengan kehidupan kita saat ini. Kita hidup di era di mana teknologi sangatlah penting. Kita menggunakan ponsel untuk berkomunikasi, bekerja, dan bahkan untuk hiburan. Namun, kita harus berhati-hati agar tidak menjadi terlalu bergantung pada teknologi.
Film Cell disutradarai oleh Tod Williams, diproduseri John Cusack, Stephen King, Jason Blum, Adam Alleca, Richard Saperstein, dan Gary Ungar. Selain menghadirkan John Cusack, Samuel L. Jackson, Isabelle Fuhrman, Cell juga dibintangi Stacy Keach, Owen Teague, Anthony Reynolds, Erin Elizabeth Burns, dan Wilbur Fitzgerald.
Dirilis pada 19 Mei 2016, disajikan dalam durasi 98 menit sebagai film yang mengusung genre horor dan fiksi ilmiah khas Stephen King.
Film Cell (2016) mendapat sambutan yang beragam dari para kritikus. Beberapa kritikus memuji film ini karena ketegangannya dan pesan moralnya tentang ketergantungan manusia pada teknologi. Namun, beberapa kritikus lainnya mengkritik film ini karena ceritanya yang klise dan CGI-nya yang buruk.
Secara keseluruhan, film Cell (2016) merupakan film horor fiksi ilmiah yang cukup menghibur. Film ini memiliki ketegangan yang cukup kuat dan pesan moral yang relevan dengan kehidupan kita saat ini. (ret/hdl)