Jakarta (pilar.id) – Film Pacific Rim sempat menjadi pembicaraan seru setelah rilis pada 11 Juli 2013. Serentak, penggemar budaya pop ramai-ramai bicara tentang Pacific Rim, Kaiju, Jaeger, hingga sequel Pacific Rim.
Film besutan Guillermo del Toro ini menghadirkan sejumlah bintang, seperti Charlie Hunnam, Idris Elba, Rinko Kikuchi, Charlie Day, Robert Kazinsky, Max Martini, dan Ron Perlman.
Beberapa saat setelah rilis, film Pacific Rim (2013) yang mengusung genre fiksi ilmiah dan laga ini berhasil mencetak box office 411 juta Dollar AS.
Pacific Rim (2013) berlatar di masa depan, di mana dunia diserang oleh makhluk raksasa dari dimensi lain yang disebut Kaiju. Untuk melawan Kaiju, manusia menciptakan robot raksasa bernama Jaeger yang dikendalikan oleh dua orang pilot.
Seorang pilot Jaeger yang sudah pensiun, Raleigh Becket (Charlie Hunnam), dipaksa untuk kembali ke medan perang ketika saudara laki-lakinya, Yancy, tewas dalam pertempuran. Ia dipasangkan dengan Mako Mori (Rinko Kikuchi), seorang pilot Jaeger yang berlatih.
Raleigh dan Mako adalah pasangan yang tidak terduga, tetapi mereka harus bekerja sama untuk menyelamatkan dunia. Mereka harus belajar bekerja sama dan saling percaya, jika mereka ingin mengalahkan Kaiju dan menyelamatkan umat manusia.
Tim efek visual lebih dari 1.000 orang
Film ini mendapat ulasan positif dari para kritikus, yang memuji aksi, efek visual, dan keseruan filmnya. Film ini juga sukses secara komersial. Diketahui, ada beberapa hal yang membuat Pacific Rim sedmikian populer.
Pertama, aksi yang seru dan spektakuler. Ya, film ini penuh dengan aksi yang seru dan spektakuler. Adegan pertempuran antara Jaeger dan Kaiju sangat memukau dan membuat penonton berdebar-debar.
Kedua, tentu saja, efek visual yang memukau. Efek visual film ini sangat memukau. Kaiju dan Jaeger terlihat sangat realistis dan hidup. Setiap detailnya diperhatikan dengan cermat, mulai dari ukuran, bentuk, hingga teksturnya. Hal ini membuat Kaiju dan Jaeger terlihat sangat hidup dan nyata.
Dari sisi kualitas animasi, Pacific Rim hadir dengan sentuhan halus dan mulus. Gerakan Kaiju dan Jaeger nampak alami dan tidak kaku. Hal ini membuat pertempuran antara Kaiju dan Jaeger terlihat sangat seru dan spektakuler.
Penggunaan efek CGI yang tepat menciptakan Kaiju dan Jaeger yang terlihat sangat nyata. Efek CGI juga digunakan untuk menciptakan efek-efek khusus, seperti ledakan, gempa bumi, dan lain-lain. Tim efek visual film Pacific Rim terdiri dari lebih dari 1.000 orang dari berbagai studio efek visual, termasuk Industrial Light & Magic, MPC, dan WETA Digital.
Mereka bekerja keras selama lebih dari dua tahun untuk menciptakan efek visual yang memukau. Dan sekadar informasi, film ini menghabiskan biaya sebesar 190 juta Dollar AS untuk efek visualnya.
Karakter Kaiju dan Jaeger sendiri dirancang oleh sutradara Guillermo del Toro dan tim desainnya. Guillermo del Toro adalah seorang sutradara yang sangat berbakat dalam menciptakan desain yang unik dan menarik.
Ia juga memiliki pengetahuan yang luas tentang mitologi dan budaya dari berbagai negara, yang ia gunakan untuk menciptakan Kaiju dan Jaeger yang memiliki desain yang unik dan menarik.
Hasilnya? Kaiju dan Jaeger terlihat sangat hidup dan nyata. Pertempuran antara Kaiju dan Jaeger juga terlihat sangat seru dan spektakuler. Efek-efek khusus, seperti ledakan, gempa bumi, dan lain-lain, juga terlihat sangat realistis.
Pesan kemanusiaan Pacific Rim
Secara harfiah, Pacific Rim berarti “Lingkar Pasifik”. Lingkar Pasifik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut wilayah di sekitar Samudra Pasifik. Wilayah ini mencakup daratan di sepanjang pantai Samudra Pasifik, termasuk Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, dan Australia.
Dalam konteks film Pacific Rim, Pacific Rim juga mengacu pada wilayah di mana Kaiju menyerang. Wilayah ini membentang dari Amerika Utara hingga Asia.
Secara simbolis, Pacific Rim juga bisa dimaknai sebagai simbol dari persatuan umat manusia. Dalam film ini, umat manusia dari berbagai negara bersatu untuk melawan Kaiju. Mereka bekerja sama untuk menciptakan Jaeger dan melindungi dunia dari serangan Kaiju.
Jadi, makna Pacific Rim dalam film ini bisa dilihat dari dua sisi, yaitu secara harfiah dan simbolis. Secara harfiah, Pacific Rim mengacu pada wilayah di sekitar Samudra Pasifik. Secara simbolis, Pacific Rim bisa dimaknai sebagai simbol dari persatuan umat manusia.
Kehadiran Idris Elba dalam Pacific Rim memang memberi sentuhan tersendiri. Ia tampil berwibawa dan mengesankan sebagai Stacker Pentecost. Idris Elba adalah aktor yang sangat berbakat. Ia memiliki karisma dan aura yang kuat, yang membuatnya sangat cocok untuk memerankan karakter Stacker Pentecost. Stacker adalah seorang pemimpin yang tegas dan berwibawa. Ia adalah orang yang bertanggung jawab atas keselamatan umat manusia dari serangan Kaiju.
Idris Elba berhasil menghidupkan karakter Stacker dengan sangat baik. Ia menampilkan sosok Stacker sebagai seorang pemimpin yang kuat dan tegar, tetapi juga memiliki sisi yang lembut dan penuh kasih sayang. Ia adalah sosok yang menginspirasi dan memotivasi para pilot Jaeger untuk terus berjuang melawan Kaiju.
Adegan kematian Stacker di akhir film juga sangat mengharukan. Ia mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Mako dan Jaeger Gipsy Danger. Adegan ini menunjukkan betapa besar pengorbanan Stacker untuk melindungi umat manusia.
Sementara Charlie Hunnam dan Rinko Kikuchi, meski tak muncul dominan di sekuel Pacific Rim, terbukti berhasil memikat para penontonnya. Dua aktor utama di film Pacific Rim ini memberikan penampilan yang sangat baik dan berhasil membuat penonton jatuh cinta dengan karakter Raleigh Becket dan Mako Mori.
Sayangnya, mereka tidak muncul dominan di sekuel Pacific Rim: Uprising. Charlie Hunnam hanya muncul di awal film untuk memberi narasi, sementara Rinko Kikuchi muncul di pertengahan dan akhir film. (hdl)