Surabaya (pilar.id) – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi kembali menunjukkan dedikasi mereka dalam memerangi stunting di Indonesia melalui inovasi produk yang kreatif. Stunting, masalah serius dalam pembangunan kesehatan anak, terus menjadi perhatian, dengan Indonesia memiliki target untuk mengurangi angka stunting hingga 14 persen.
Dalam kerangka Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2024, tim mahasiswa dari Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi, memperkenalkan Sopimeal Gummy. Tim terdiri dari Dian Wahyu Wardani (Angkatan 2022), Syahrul Novenda Ramadhanny (Angkatan 2021), Dwi Nanda Rachman (Angkatan 2021), Anzilika Avia Syafitri (Angkatan 2022), dan Siti Nur Anisatul Khariroh (Angkatan 2022).
Menurut Syahrul Novenda Ramadhanny, perwakilan tim, Sopimeal Gummy adalah permen gummy yang sehat, dirancang untuk menjadi alternatif makanan yang disukai anak-anak kecil dan dalam upaya pencegahan stunting dengan meningkatkan asupan gizi. “Anak-anak menyukai gummy karena kemudahannya dalam dikonsumsi,” katanya.
Sopimeal Gummy terdiri dari tiga bahan utama, yaitu bayam, kedelai, dan oatmeal. Bayam, yang kaya akan nutrisi penting seperti energi, protein, lemak, dan karbohidrat, dianggap vital dalam pencegahan stunting. Selain itu, bayam hijau memiliki kandungan zat besi yang tinggi, yang penting untuk pembentukan sel darah merah pada balita.
Kedelai, sebagai sumber protein nabati, memiliki kandungan protein yang tinggi yang dapat membantu dalam mengatasi stunting dan memperbaiki sel yang rusak pada anak-anak. Sementara oatmeal, dengan kandungan protein, karbohidrat, serat, mineral, dan lemak sehatnya, memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan balita, serta dapat memperlancar sistem pencernaan dan mengontrol asupan gula tambahan yang berpotensi menyebabkan obesitas pada anak-anak.
“Dengan komposisi nutrisi yang kaya pada oatmeal, kita berharap Sopimeal Gummy dapat memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan stunting dan mencapai target penurunan angka stunting hingga 14 persen di Indonesia,” ujar Syahrul.
Harapan mereka adalah bahwa produk inovatif ini akan membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan memainkan peran dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, sambil memberikan alternatif makanan yang sehat dan lezat bagi anak-anak. (ipl/hdl)