Samarinda (pilar.id) – Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo ingin seluruh tahapan dan prosedur SPAN UM PTKIN dibuat dengan jelas dan mudak diakses.
Caranya adalah dengan mendorong kreativitas Humas PTKIN dalam menyajikan informasi kepada calon peserta.
“Pertama, sosialisaikan prosedur pendaftaran dengan jelas dan baik, melalui berbagai konten. Kampus tidak hanya membuat rilis semata, tapi juga membuat konten kreatif, meme menarik, dan desain yang apik,” terang Wibowo.
“Kedua, pastikan stakeholders mendapat pengalaman akan kemudahan akses informasi dan aplikasi. Kampus agar menyiapkan infrastruktur dengan aplikasi yang baik. Calon mahasiswa tidak kesulitan mengakses informasi SPAN-UM PTKIN,” sambungnya.
Hal ketiga adalah melakukan kampanye berbasis testimoni mahasiswa atau para alumni
“Para pimpinan PTKIN juga harus memposisikan dirinya sebagai Humas dengan mempublikasikan testimoni tentang keunggulan kampus masing-masing,” tuturnya.
Selanjutnya adalah kampus diminta memanfaatkan semua platform media sosial yang ada dalam proses sosialisasi, termasuk dengan melibatkan pada influencer dan tokoh penting.
Ketua PMB PTKIN 2023, Imam Taufiq juga mendorong optimalisasi peran kerja humas PTKIN untuk meningkatkan brand awareness PTKIN lewat konten-konten kreatif.
“Kita perlu tingkatkan brand awareness PTKIN lewat konten-konten kreatif, kolaborasi humas PTKIN akan sangat berperan dalam hal ini.” Ujar Prof Imam, yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang ini.
Diketahui, fase pendaftaran SPAN PTKIN bagi sekolah/madrasah/pesantren hingga 13 Februari 2023 mendatang. Fase pendaftaran siswa akan dibuka mulai 16 Februari sampai 4 Maret 2023.
Hasil SPAN PTKIN akan diumumkan pada 3 April 2023. Seluruh proses pendaftaran dan pengumuman dilakukan secara online melalui laman https://span.ptkin.ac.id dan tidak dipungut biaya. (ade)