Jakarta (pilar.id) – Air zamzam merupakan salah satu oleh-oleh yang dinilai wajib untuk di bawa pulang ketika pulang dari Makkah. Baik ketika menjalani ibadah umrah atau ibadah haji. Namun, menjelang proses kepulangan jamaah haji Indonesia, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas kembali mengingatkan para jamaah.
Terutama, agar tidak memasukkan air zamzam ke dalam bagai tas. Sebab, peraturan penerbangan Arab Saudi tidak membolehkan jamaah untuk membawa air zamzam di bagasi tas.
“Saya mendengar masih ada tas yang membawa Zamzam di koper bagasi. Itu tidak boleh, sehingga akan dikeluarkan petugas,” kata Menag, usai melepas kepulangan jamaah haji Kloter 2 Embarkasi Solo (SOC 2) di Bandara Jeddah, Jumat (15/7/2022).
Menag meminta jamaah tidak perlu khawatir terkait air Zamzam, sebab jamaah akan mendapatkannya setibanya di asrama haji.
“Air Zamzam tidak usah khawatir, sudah disiapkan di Tanah Air. Kalau ada yang tidak dapat, datangi Kemenag setempat. Insya Allah akan disiapkan,” ujar Menag.
Sebelumnya masih ditemukan banyak koper jamaah haji yang masih membawa air Zamzam, seperti SOC 4 ditemukan 297 koper yang terindikasi air Zamzam dari 360 koper jamaah, sehingga harus dibongkar kembali.
Berdasarkan aturan keselamatan penerbangan tidak boleh memasukkan air Zamzam ke dalam koper bagasi. Aturan tersebut juga sesuai ketentuan dari edaran yang dikeluarkan oleh General Authority of Civil Aviation (GACA).
Jamaah masih mencoba membawa Zamzam dalam koper dengan berbagai cara, seperti ditutupi menggunakan lakban dan dibungkus di dalam baju.
Seperti dari 393 koper bagasi jamaah Embarkasi Padang 1 (PDG 1) sebelumnya juga ditemukan 50 koper di dalamnya ada air Zamzam, baik ukuran kecil maupun besar, yang terdeteksi secara langsung dari x-ray. (fat)