Riyadh (pilar.id) – Merupakan bagian integral dari program untuk mengubah cairan minyak menjadi bahan kimia, perusahaan Arab Saudi, Saudi Basic Industries Corporation (SABIC) pada Selasa (20/12/2022) mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman dengan Saudi Aramco dan China Petroleum &
Chemical Corporation untuk melakukan studi kelayakan pengembangan kompleks industri petrokimia.
Kompleks tersebut akan dikembangkan bekerja sama dengan kilang-kilang yang ada di Kota Industri Yanbu, Saudi Press Agency melaporkan.
“Kami selalu berusaha untuk menggunakan inovasi dan teknologi terbaru untuk meningkatkan posisi global terdepan kami di bidang petrokimia,” jelas penjabat Kepala Eksekutif SABIC Abdulrahman Al-Fageeh.
Bahwasanya proyek tersebut merupakan bagian dari rencana strategis nasional Arab Saudi untuk mewujudkan keragaman industri dan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi di kerajaan tersebut, tambahnya.
Ditambahkan dalam laporan tersebut diketahuu bahwa kemitraan ini sejalan dengan rencana ekspansi SABIC untuk mendukung strategi kerajaan kaya minyak itu untuk mengubah sekitar 4 juta barel cairan minyak mentah menjadi bahan kimia setiap hari. (din/antara)