Yogyakarta (pilar.id) – Kasus meghilangnya Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang tidak bisa dihubungi sejak berada di Istanbul, Tukri dalam perjalanan pulang dari Norwegia mulai menemukan titik terang.
Dosen UII Yogyakarta bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama tersebut sudah bisa dihubungi melalui email. Dari korespondensi melalui surat elektronik tersebut, Ahmad Munasir Rafie Pratama membenarkan bahw ia telah mengubah jalur menuju Boston, Amerika Serikat.
Dalam surat elektronik yang ia kirimkan, Dosen UII Yogyakarta ini menjelaskan bahwa ia mengalihkan rute menuju Boston, AS karena alasan kesehatan.
“Rafie telah membalas korespondensi email yang dikirimkan UII,” kata Rektor UII Yogyakarta, Fathul Wahid melalui keterang tertulis, Jumat (24/2/2023).
Dikatakan Fathul, penyebab pengalihan rute Rafie yang seharusnya kembali ke Indonesia tersebut karena kondisi kesehatan Rafie yang menurun.
“Berdasarkan penjelasan dari balasan email yang kami terima, kondisi kesehatan Rafie menjadi penyebab pengalihan rute ke AS,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Fathul tindakan Rafie tersebut patut diduga sebagai tindakan indisipliner karena telah meninggalkan tanggung jawab yang berdampak pada tata laksana organisasi.
“Kami akan membentuk tim berdasarkan regulasi yang berlaku di UII untuk memverifikasi dugaan tersebut,” tambahnya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu melacak keberadaan Rafie.
Diketahui sebelumnya, setelah dinyatakan hilang kontak pada Jumat (17/2/2023) lalu, Tim Pusat Krisis UII terus berkomunikasi dengan KBRI di Oslo dan KJRI Istanbul dan otoritas setempat untuk menemukan jejak Rafie yang menghilang setelah menghadiri aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia.
Kemudian, Dari data dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melalui United States Customs and Border Protection (US CBP), Rafie terdeteksi mengubah rute perjalanannya dari Istanbul menuju Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada Sabtu (13/2/2023). (riz/fat)