Yogyakarta (pilar.id) – Keberadaan dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama usai menghadiri aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia hingga saat ini belum menemui titik terang.
Setelah dinyatakan hilang kontak pada, Jumat (17/2/2023) lalu, Tim Pusat Krisis UII terus berkomunikasi dengan KBRI di Oslo dan KJRI Istanbul dan otoritas setempat untuk menemukan jejak dosen jurusan informatika UII ini.
Rektor UII, Fathul Wahid menyatakan pihaknya juga mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang.
“Selain itu, kami juga mengajukan permohonan perlindungan melalui Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri, juga Kementerian Luar Negeri RI,” ungkapnya melalui keterangan tertulis, Minggu (19/2/2023).
Dikatakan Fathul, setelah agenda selama sepekan di USN rampung, pada Sabtu (11/2/2023) malam, tim UII yang terdiri dari empat orang termasuk Fathul dan Ahmad Munasir Rafie Pratama meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo.
Momen tersebut menjadi pertemuan terakhir Fathul dan Ahmad Munasir Rafie Pratama sebelum Fathul bertolak menuju Indonesia, sebab keberangkatan dibagi dalam tiga penerbangan yang berbeda.
“Ahmad Munasir Rafie Pratama ini sendiri dalam penerbangan kembali ke Indonesia melalui Istanbul, Turki,” paparnya.
Dari rencana, lanjutnya rute perjalanan di mulai dari Oslo menuju Istanbul, lalu Riyadh, selanjutnya kembali Istanbul dan menuju Jakarta. Namun, informasi detail penerbangan dari Ahmad Munasir Rafie Pratama tidak diberitahukan ke kolega di UII dan juga istrinya.
“Perjalanan ke Riyadh ini ada karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut,” imbuhnya.
Diketahui, pada Minggu (12/2/2023) siang, Ahmad Munasir Rafie Pratama mengirimkan pesan berisi menunggu boarding pada istrinya, sebelum penerbangannya ke Istanbul. Semenjak itu, tidak ada pesan yang dikirim.
“Di hari yang sama, sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat, kami juga menemukan jejak digital lain yakni Ahmad Munasir Rafie Pratama sempat mengakses kampus UII melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul,” urai dia.
Selanjutnya, dari kepolisian Oslo juga menyatakan berdasarkan catatan pihak imigrasi bandara Oslo Ahmad Munasir Rafie Pratama sudah tidak berada di wilayah Schengen pada hari tersebut.
Kemudian, temuan lain yaitu pada Senin (13/2/2023) pukul 03.57 waktu setempat, ada rekaman aktivitas sign out Google Drive Ahmad Munasir Rafie Pratama.
“Sampai saat ini, kami belum dapat memastikan apakah Ahmad Munasir Rafie Pratama telah meninggalkan Istanbul dan menuju Riyadh. Kami masih menunggu informasi status boarding dari Turkish Airline untuk mengungkapnya lebih jelas,” tutupnya. (riz/hdl)