Surabaya (pilar.id) – Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2024 di Jawa Timur menjadi momen bersejarah saat Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bergabung bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Ketua SPSI Jatim Ahmad Fauzi, bersatu dengan 20 ribu buruh di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Rabu (1/5/2024) sore.
Para buruh tersebut, yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Gerakan Serikat Pekerja (Gasper), dan Gerakan Rakyat (Gerak), datang dari berbagai daerah seperti Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto, Lamongan, Tuban, Jombang, Malang, Probolinggo, Jember, Lumajang, dan Banyuwangi.
Pada peringatan May Day ini, Pj. Gubernur Adhy memotong tumpeng dan kue tart yang diberikan kepada Ketua SPSI Jatim, Ahmad Fauzi, sebagai ungkapan syukur di tengah suasana orasi yang penuh keakraban. Para buruh menyuarakan aspirasi dan usulan kepada pemerintah, yang akan ditindaklanjuti oleh Pemprov Jatim.
“Pemprov Jatim siap untuk menyampaikan usulan dari serikat pekerja kepada pemerintah pusat. Kami akan memfasilitasi audiensi antara Forkompimda Jatim dengan perwakilan serikat buruh/pekerja untuk menindaklanjuti aspirasi mereka,” kata Pj. Gubernur Adhy.
Beberapa usulan yang diajukan termasuk menolak Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, menolak kenaikan cukai rokok, peningkatan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) untuk pekerja minimal 10 persen, penolakan kawasan tanpa rokok, penghapusan outsourcing, dan menolak upah murah.
Pj. Gubernur Adhy menegaskan bahwa kesejahteraan buruh adalah prioritas utama Pemprov Jatim. Buruh merupakan pilar pembangunan dan penggerak ekonomi Jawa Timur.
“Tematik May Day tahun 2024 ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jatim, yang menekankan pentingnya pengembangan SDM yang kompeten. May Day adalah hari untuk menunjukkan keterampilan,” katanya.
Pj. Gubernur Adhy juga menyampaikan komitmennya untuk mempercantik taman di sekitar monumen Marsinah, yang merupakan simbol perjuangan buruh. Ini akan dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah pusat.
Selain perayaan, May Day 2024 juga menjadi kesempatan untuk memberikan santunan jaminan kecelakaan kerja dan kematian, Jaminan Hari Tua (JHT), serta beasiswa BPJS Ketenagakerjaan kepada tiga orang perwakilan penerima.
Ketua SPSI Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa buruh mengajukan berbagai tuntutan terkait ketenagakerjaan, jaminan sosial, kesehatan, dan pendidikan. Mereka meminta dukungan Pemprov Jatim untuk alokasi dana APBD guna jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, serta peningkatan kuota dan pengawasan PPDB untuk anak buruh.(usm/hdl)