Jakarta (pilar.id) – Momen Hari Buruh Sedunia (May Day) digunakan Partai Buruh untuk mendulang dukungan dari masyarakat. Partai Buruh berharap dapat lolos verifikasi dan menang di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Ferri Nazarli, meminta agar masyarakat mendoakan dan memberikan dukungan kepada Partai Buruh melalui ‘satu pintu satu KTP’. Setiap satu rumah memberikan suara kepada Partai Buruh.
“Doakan Partai Buruh lolos verifikasi 2024 dan menang di Pemilu 2024. Kita hanya butuh salah satu pintu. Satu orang satu KTP,” kata Ferri dalam.orasonya di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Minggu (1/5/2022).
Di momen Hari Buruh Sedunia, terdapat 200 hingga 300 orang yang melakukan demonstrasi. Adapun, buruh yang ikut turun ke jalan kaki ini dagang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
May Day pada hari ini diorganisir oleh Partai Buruh bersama empat konfederasi serikat buruh terbesar di Indonesia. Selain serikat buruh, terdapat juga serikat petani Indonesia, Jala PTR Buruh Migran, forum guru honorer, aktivis perempuan dan beberapa elemen di gerakan sosial lainnya.
Sementara itu, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, KPU dapat menindak praktek politik uang yang kemungkinan akan terjadi pada Pemilu 2024.
“Kita sebagai buruh menginginkan KPU memberantas praktek politik uang, kita ingin menghapus selogan ambil uangnya jangan pilih orangnya,” kata Said.
Menurut dia, praktek politik uang berpotensi menghasilkan calon legislatif yang syarat akan budaya korupsi. Maka dari itu, dikhawatirkan produk undang-undang (UU) yang dihasilkan akan bersifat koruptif dan tidak berpihak kepada rakyat.
Dia berharap, KPU tidak diintervensi oleh pihak manapun dan dapat bertindak tegas memberi sanksi kepada peserta pemilu yang melakukan praktek politik uang.
Kedua, lanjut Said, partai buruh berharap para komisioner KPU yang sudah ditunjuk pemerintah bisa menghasilkan pemilu yang jujur dan adil. Terakhir dirinya meminta KPU tidak menunda waktu pemilu yang sudah ditentukan yakin pada 14 Februari 2024.
Tiga tuntutan itu juga akan dibawakan massa aksi dalam demonstrasi yang digelar kelompok buruh hari ini.
Dia berharap dengan aksi demonstrasi ini, pihak pemerintah terkhusus KPU bisa menjalankan pemilu sesuai dengan harapan rakyat.
“Kedatangan kami justru mendukung KPU dan pada komisioner harus berani dalam mengambil keputusan untuk menggelar pemilihan jurdil, menindak politik uang dan jangan mengubah waktu pemilu,” kata dia. (her/din)