Surabaya (pilar.id) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengumumkan rencana kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terkait pengelolaan bozem dan taman di Jalan Tenggilis Tengah I, Kelurahan Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya.
Dalam rangka tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi dan Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), Prof. Mohammad Nuh, melakukan peninjauan di lokasi pada Rabu (1/5/2024). Tujuan peninjauan adalah untuk memastikan lokasi yang akan bekerja sama antara Pemkot dan Unusa. “Di sini terdapat bozem dan taman yang diurus oleh pemerintah kota untuk keperluan perumahan,” ujar Wali Kota Eri saat meninjau lokasi.
Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Unusa telah mengajukan izin kepada Pemkot Surabaya untuk mengelola bozem dan taman tersebut. Rencananya, fasad dan lobi kampus Unusa akan menghadap ke arah perumahan.
“Kami juga telah berdiskusi dengan Pak RW dan Pak RT untuk menyampaikan informasi kepada warga sekitar,” tambahnya.
Ia optimis bahwa kolaborasi antara Pemkot dan Unusa akan memberikan manfaat besar bagi warga sekitar. Bozem akan dikelola dengan baik oleh Unusa, sementara taman akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, termasuk pengembangan UMKM. “Prof. Nuh juga menyampaikan bahwa akan ada layanan Wifi gratis,” ungkapnya.
Wali Kota Eri yakin bahwa kehadiran Unusa di kawasan tersebut akan menggerakkan ekonomi warga sekitar. “Bozem akan tetap dikelola oleh Unusa, tetapi akan diperbaiki fungsinya dan dimanfaatkan sebaik mungkin,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Pemkot Surabaya sedang mencari mitra seperti Unusa untuk mengelola aset-aset publik. Hal ini karena anggaran pemerintah kota tidak mencukupi untuk mengelola aset-aset tersebut secara optimal.
“Kami berharap kerjasama dengan Unusa dan pihak lainnya dapat membantu memaksimalkan pemanfaatan aset-aset publik demi kesejahteraan warga,” tambahnya. (rio/hdl)