Yogyakarta (pilar.id) – Sebanyak 20 bank sampah yang tersebar di 29 pasar di Kota Yogyakarta ditargetkan bisa memilah sampah anorganik hingga dua ton per hari.
Nantinya, setelah proses pemilahan petugas akan mengambil sampah setiap harinya untuk dikelola di Pasar Giwangan.
“Saat ini, kami sedang membangun sistem pengelolaan sampah bertempat di Pasar Giwangan. Sesuai rencana, nanti ada ruang manajemen administrasi dan pencatatan yang berada di lantai dua,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, Selasa (17/1/2023).
Diketahui, dalam satu hari seluruh pasar di Kota Yogyakarta menyumbang hingga 26 ton sampah per hari. Ambar mengaku, adanya pendataan akan mempermudah jumlah sampah anorganik yang dapat dikelola dan sampah organik yang dibuang.
Di samping itu, pedagang juga dapat memanfaatkan dustbin yang berada di lorong pasar untuk mengurai dan memilah sampah berdasarkan kategori.
“Adanya dustbin ini tentu juga akan memudahkan tugas petugas kebersihan yang mengelola bank sampah pasar. Petugas tinggal memisahkan sampah anorganik seperti plastik, botol, kertas masing-masing sesuai jenis,” terangnya.
Kontribusi pedagang, imbuhnya sangat penting untuk menggugah gerakan Kota Yogyakarta zero sampah anorganik 2023. Apalagi, para pedagang berpotensi menyumbang sampah cukup besar.
“Para pedagang juga bisa meneruskan sosialisai zero sampah anorganik ke masing-masing konsumen misalnya dengan mengarahkan tempat membuang dan memilahnya,” ucapnya.
Di samping itu, pihaknya juga terus menggencarkan sosialisasi pengelolaan sampah ke seluruh pasar di Kota Yogyakarta diantaranya Pasar Pingit, Kranggan, Demangan, Karangwaru dan beberapa pasar lain.
“Tiap minggu kami menargetkan tiga pasar dengan dua kali pertemuan,” tambahnya.
Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan pada Januari 2023 ini, hasilnya akan muncul pada Februari mendatang. Pihaknya akan melihat kemampuan masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah.
“Di samping juga untuk memaksimalkan penurunan pembuangan sampah ini, kami upayakan mencari strategi-strategi lainnya,” tegasnya. (riz/din)