Yogyakarta (pilar.id) – Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menggelar ajang pemilihan Dimas-Diajeng Kota Yogyakarta tahun 2023. Hingga saat ini, sudah ada 45 pendaftar yang ingin mengikuti ajang pemilihan tiap dua tahun sekali ini.
Namun, bagi yang belum sempat mendaftar sebagai peserta, pendaftaran Dimas-Diajeng Kota Yogyakarata masih akan dibuka hingga 29 Maret 2023.
“Targetnya (pendaftar) ada 100 peserta. Sementara sampai hari ini sudah ada 45 orang peserta,” ungkap Ketua Pelaksana Pemilihan Dimas Diajeng Kota Yogyakarta 2023, Doni Febri di Yogyakarta, Kamis (16/3/2023).
Nantinya, lanjut Doni seluruh peserta wajib membuat esai tentang misi dua tahun ke depan untuk Kota Yogyakarta serta membuat video terkait pariwisata di Kota Yogyakarta dengan tema perbelanjaan di kawasan Malioboro dan sejarah di Kotagede.
“Teknis pemilihannya dari tahun ke tahun hampir sama, ada pembekalan dan karantina. Kemudian pada tahap grand finalis akan diambil 30 peserta dengan 15 Dimas dan 15 Diajeng,” terangnya.
Dikatakan Doni, proses pemilihan yang akan berlangsung hingga Juni 2023 ini akan dimulai dengan pendaftaran dan verifikasi. Selanjutnya, untuk menyeleksi peserta masuk ke 60 besar, para peserta akan menjalani psikotes dan deep interview.
“Dari hasil itu akan disaring 30 peserta yang terpilih sebagai finalis Dimas Diajeng,” kata Doni.
Sementara, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Andrini Wiramawati mengungkapkan melalui ajang pemilihan ini diharapkan mampu mencetak generasi muda sebagai duta pariwisata Kota Yogyakarta yang inspiratif dan siap mengembangkan pariwisata berbasis budaya.
“Selama ini Dimas Diajeng Kota Yogyakarta berperan mendukung kegiatan pariwisata dengan rutin berdiskusi bersama Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta program-program untuk mengembangkan pariwisata disini,” paparnya.
Adapun syarat pendaftaran Dimas Diajeng Kota Yogyakarta diantaranya WNI berusia 18-25 tahun dan belum menikah, memiliki KTP Yogyakarta atau berdomisili di DIY, lulus SMA/SMK sederajat, berkepribadian muda, dan tidak pernah menyandang gelar duta wisata daerah lain.
“Selengkapnya bisa diakses melalui pendaftaran online di website Paguyuban Dimas Diajeng Kota Yogyakarta,” tutupnya. (riz/fat)