Jakarta (pilar.id) – Top skorer Premier League musim 2021/2022 lalu, Son Heung-min sempat mendapat kritikan dari para pengamat sepakbola. Pasalnya, hingga pekan keenam, Son belum sekalipun berhasil mencetak gol.
Akibatnya, Son tidak jadi pilihan utama saat Tottenham Hotspurs menjamu Leicester City Sabtu (17/9/2022) malam tadi. Namun, Son Heung-min berhasil jadi supersub di laga tersebut. Masuk dari bangku cadangan, Son berhasil membungkam kritik atas dirinya dan mencetak hattrick.
Son berhasil mencetak tiga gol saat Spurs menang besar 6-2 dari Leicester City di Tottenham Hotprus Stadium. Padahal, di pertandingan tersebut, Son baru bermain di babak kedua karena tidak masuk dalam sebelas pemain utama Spurs.
Dua gol pertama yang dicetak Son di pertandingan tersebut ia ciptakan dari sisi kanan depan kotak penalti melalui tendangan jarak jauh. Sedangkan satu gol lagi, ia lesakkan di menit akhir setelah menerima umpan dari Hojbjerg.
Ini merupakan respon ideal Son setelah tak dimasukkan line up utama karena gagal mencetak gol dalam delapan penampilan sebelumnya.
Hanya beberapa hari setelah bos Tottenham Antonio Conte memperingatkan bahwa tidak ada pemain yang tidak bisa dibangkucadangkan, Dejan Kulusevski digantikan oleh Son yang musim lalu menjadi salah satu pencetak gol terbanyak Liga Premier.
Conte menjelaskan alasan mengapa Son tidak menjadi starter. “Kami harus merotasi pemain karena memainkan semua pemain yang sama dalam semua pertandingan itu tidak baik.”
Treble pemain berusia 30 tahun itu menunjukkan Son tidak ngambek karena dibangkucadangkan oleh Conte.
“Finishing saya buruk musim ini. Saya juga agak kurang beruntung,” kata Son seperti dikutip AFP.
Tottenham bangkit setelah untuk pertama kalinya dalam delapan pertandingan musim ini kalah 0-2 dari Sporting Lisbon dalam Liga Champions.
Kemenangan kelima Tottenham dari tujuh pertandingan liga membuat mereka menyalip Arsenal dan mengumpulkan poin yang sama dengan pemuncak klasemen Manchester City.
Sebaliknya kekalahan keenam berturut-turut Leicester membuat pelatih Brendan Rodgers semakin tertekan.
“Ini awal yang sangat sulit. Sudah menjadi tanggung jawab saya. Apa pun yang terjadi pada saya di Leicester, entah saya bertahan atau tidak, saya akan selalu menghormatinya,” kata Rodgers.
Kiper Hugo Lloris menangkis tendangan penalti Youri Tielemans, tetapi VAR menunjukkan penjaga gawang Tottenham sudah keluar dari garis gawang sebelum tendangan sehingga penalti diulang. Gelandang Belgia itu kali ini tak membuat kesalahan untuk menjebol gawang Spurs.
Harry Kane yang sudah menyarangkan 19 gol ke gawang The Foxes memperbesar jumlah itu dengan 20 gol manakala kapten Inggris itu lolos dari kawalan ketat Timothy Castagne untuk menyambut umpan silang Kulusevski sehingga menyamakan kedudukan pada menit kedelapan.
Kelemahan Leicester dalam duel udara kembali tersingkap pada menit ke-21 ketika Eric Dier berlari menaklukkan penjaganya untuk mencetak gol dengan sundulan yang meneruskan sepak pojok Ivan Perisic.
Pasukan Rodgers masih sempat menyamakan kedudukan dari tembakan James Maddison yang menyambut umpan silang Castagne dengan tendangan setengah voli yang melengkung melewati Lloris pada menit ke-41.
Tapi titik balik terjadi ketika Rodrigo Bentancur merebut bola dari Wilfred Ndidi untuk mencetak gol pada menit ke-47.
Son masuk menggantikan Richarlison pada menit ke-59 dan mencuri perhatian saat mencetak gol pada menit ke-73.
Pada menit ke-84, Son mencetak gol keduanya dari tendangan jarak jauh yang menakjubkan yang melewati hadangan Ward.
Dua menit kemudian, Son berlari menyambut umpan Pierre-Emile Hojbjerg untuk menuntaskan finis menawan dengan gol ketiganya yang sempat diganggu VAR karena sangkaan offside. (fat)