Jakarta (pilar.id) – Leicester City berhasil naik satu peringkat ke posisi 17 klasemen sementara dan mentas dari zona degradasi.
Tambahan tiga poin hasil menenangan 2-1 melawan Wolverhamapton Wanderers membawa mereka menggeser Everton dari posisi 17 berkat unggul selisih gol.
Bermain di kandang sendiri King’s Power Stadium, Leicester City sudah memberikan ancaman sejak awal pertandingan.
Baru memasuki menit ke-3, Leicester City sudah menebar ancaman lewat pergerakan Jamie Vardy.
Setelah menusuk memasuki kotak penalti dari sisi kiri, James Vardy memberikan umpan silang mendatar ke Tete yang ada di sisi kanan gawang Wolves.
Umpan tersebut berhasil membuat Jose Sa terkecoh dan menjatuhkan diri untuk mengentikan pergerakan Vardy di sisi kiri gawang.
Sayang, Tete yang sudah berhadapan dengan gawang kosong gagal mencetak gol setela tendangannya berhasil diblok oleh bek kiri Wolves, Toti Gomes.
Namun, Leicester City justru tertinggal lebih dahulu di menit 13 dari Wolves lewat gol yang dicetak ole Matheus Cunha.
Gol ini tercipta hasil dari buruknya pertahanan Leicester City saat membawa bola. Tielemans yang turun jauh ke pertahanan sendiri, kehilangan bola setelah mendapatkan tekanan dari Lemina.
Berhasil mencuri bola, Lemina kemudian memberikan umpan ke Matheus Cunha yang segera berlari ke depan.
Cunha berhasil mencetak gol bagi Wolves setelah melepaskan tendangan ke pokok kiri bawah gawang Leicester City yang dijada Danny Ward.
Leicester City baru bisa membalas ketertinggalan lewat gol penalti di menit 37.
Keputusan Jose Sa yang coba menutup ruang gerak dari Jamie Vardy di dalam kotak penalti berbuah bencana. Gagal menghentikan Vardy, Jose Sa justru membuat yang striker terjatuh dan mengasilkan hukuman penalti.
Kelechi Iheanacho yang bertugas sebagai algojo berhasil menuntaskan tugasnya dengan melepas sepakan keras ke pojok kiri gawang Jose Sa.
Hasil imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir setelah Iheanacho gagal menuntaskan peluangyang ia dapatkan di meniy 45+3.
Iheancaho melepaskan sepakan melengkung setelah melakukan tusukan dari sisi sayap kanan. Namun, upayanya masih berhasil dihentikan oleh Jose Sa.
Memulai babak kedua, Leicester bermain dengan lebih agresif. Mereka bahkan mendapatkan dua peluang besar dalam kurun waktu lima menit.
Kedua peluang tersebut gagal dieksekusi menjadi gol oleh Dewsbury-Hall. Peluang pertama terjadi di menit 50 saat Dewsbury-Hall mendapatkan umpan dari Faes yang maju hingga lini depan.
Sayang, sepakannya ke sisi kanan gawang masih melebar. Peluang kedua terjadi di menit 55 saat Dewsbury-Hall mendapatkan peluang dari bola muntah hasil tendangan Patson Daka.
Sayang, sepakannya dari jarak dekat masih gagal menjadi gol. Dua peluang emas Leicester City pun terbuang percuma.
Leicester City akhirnya berhasil memastikan kemenangannya di menit 75 lewat gol dari Timothy Castagne.
Gol tersebut tercipta dari kerja sama dua bek sayap Leicester. Serangan diinisiasi oleh Kristiansen yang merangsek ke depan dari sektor sayap kiri.
Kristiansen kemudian membeikan umpan mendatara ke tengah kotak penalti. Castagne berhasil meraih bola tersebut dan melepaskan sepakan ke pojok kanan bawah untuk mengecoh Jose Sa yang sudah menjatuhkan diri untuk menutup pergerakannya.
Leicester City pun berhasil meraih tiga poin dan lari untuk sementara dari zona degradasi. (fat)