Jakarta (pilar.id) – Liverpool yang baru mendapatkan performa terbaik mereka di dua pertandingan terakhir, kembali tampil apik pada awal laga Champions League melawan Real Madrid di Anfield.
Liverpool unggul lebih dahulu dengan skor 2-0 atas Real Madrid hanya dalam kurun waktu 15 menit. Gol Darwin Nunez di menit 4 dan Mohamed Salah di menit 14 membawa Liverpool unggul cepat.
Namun, sebelum babak pertama berakhir, Real Madrid berhasil menyamakan kedudukan berkat dua gol dari Vinicius Junior di menit 21 dan 36.
Liverpool semakin jauh tertinggal ketika babak kedua dimulai. Hanya dalam kurun dua menit, Real Madrid berhasil mencetak gol ketiga melalui Eder Militao.
Karim Benzema yang baru kembali dari cedera menyempurnakan kemenangan Real Madrid dengan torehan dua gol di menit 55 dan 67.
Real Madrid pun menyudahi laga di leg pertama babak 16 besar Champions League melawan Liverpool dengan skor 2-5.
Liverpool memang harus rela menerima kekalahan telak atas Real Madrid, lawan yang mereka hadapi di final Champions League musim 2021/2022 lalu.
Namun, salah satu bintang muda mereka, Stefan Bajcetic mendapatkan pujian dari para penggemar sepakbola. Stefan Bajcetic bahkan mencatatakan rekor sebagai pemain termuda dalam sejarah Liverpool yang menjalani pertandingan di Champions League.
Pemain yang baru berusia 18 tahun ini dinilai bermain cukup menjanjikan di lini tengah Liverpool. Bajcetic menunjukkan ketenangan dan kedewasaan saat harus berhadapan dengan bintang-bintang veteran Real Madrid.
Di lima laga terakhir Liverpool, Bajcetic memang selalu jadi pilihan utama Jurgen Klopp untuk mengisi slot di lini tengah.
Bajcetic beberapa kali diturunkan sebagai gelandang bertahan tunggal. Namun, tak jarang ia juga dimainkan sebagai gelandang tengah mengisi posisi nomor 8.
Termasuk ketika laga melawan Real Madrid Rabu (22/2/2023) dini hari tadi. Bajcetic bermain sebagai nomor delapan di depan Fabinho yang mengisi pos gelandang bertahan.
Di pertandingan tersebut, Bajcetic menunjukkan kerja keras saat melakukan pressing. Terutama untuk menganggu Luca Modric ketika membawa bola untuk mengatur serangan Real Madrid.
Bajcetic memang bukan tipe pemain flamboyan dengan skill memukau untuk melewati lawan. Namun, pemain 18 tahun asal Spanyol ini memiliki pergerakan yang cerdas.
Ia mampu melepaskan diri dari pressing lawan melalui gerakan badan yang efisien. Kemampuan ini membuatnya cukup baik saat membantu Liverpool membangun serangan dari lini belakang.
Terutama, kecepatannya membawa bola dari lini belakang untuk langsung bergerak vertikal ke tengah lapangan.
Meski, Bajcetic juga tidak lepas dari beberapa kesalahan elementer saat melawan Real Madrid malam tadi.
Bajcetic juga turut bertanggung jawab atas gol yang dicetak oleh Benzema di menit 67 atau gol kelima Real Madrid.
Bajcetic memiliki kesempatan untuk menghentikan Luka Modric yang berhasil merebut bola di tengah lapangan dan segera membawa bola maju secara vertikal.
Bajcetic juga memiliki kesempatan untuk menganggu bahkan menghentikan pergerakan Benzema sebelum melepaskan tendangan ke gawang Alisson.
Namun, ia lebih memilih jogging di belakang Benzema. Sebuah kesalahan yang wajar dilakukan oleh pemain yang baru berusia 18 tahun dan bermain di ajang Champions League.
Apalagi, kekalahan telak di kandang tersebu, bukan semata kesalahan dari Bajcetic tetapi, hampir seluruh pemain bermain buruk setelah unggul 2-0 di awal laga.
Liverpool yang mula-mula unggul dari 2-0 justru kalah memalukan di depan publik sendiri dengan skor 2-5 atas Real Madrid. (fat)